> >

Intelijen Ukraina Ungkap Cara Bebaskan 2 Serdadu AS yang Ditangkap Rusia

Krisis rusia ukraina | 26 Juni 2022, 12:39 WIB
Alex Drueke (kiri) dan Andy Huynh, dua veteran tentara AS yang ditangkap Rusia di Ukraina. (Sumber: Kolase foto via AP)

KIEV, KOMPAS.TV - Intelijen Ukraina mengungkapkan dua serdadu Amerika Serikat (AS) yang ditangkap Rusia di Ukraina masih bisa dibebaskan.

Menurut Kepala Intelijen Rusia, Mayor Jenderal Kyrylo Budanov, ada cara yang bisa ditempuh untuk membebaskan dua prajurit AS tersebut.

Budanov mengatakan keduanya saat ini ada di penjara Donbas, namun ia tak menjelaskan mengenai kondisi mereka lebih lanjut.

“Kami sedang mengerjakannya,” ujar Budanov mengenai kemungkinan pembebasan dua prajurit AS itu dikutip dari Newsweek.

Baca Juga: Rusia Akui Telah Kuasai Severodonetsk, Tujuan Serangan ke Ukraina Mulai Tercapai

Meski menegaskan ada cara untuk membebaskan kedua prajurit AS itu, Budanov menegaskan hal tersebut tak bisa dilakukan dengan cepat.

“Cara untuk menyelesaikannya tak muda, tetapi kami melihat sebuah jalan untuk menyelesaikannya. Ini akan kurang lebih terkait dengtan pertukaran tahanan,” ujarnya.

“Kami memiliki orang-orang yang sangat diinginkan Rusia, yang sangat mereka butuhkan untuk didapatkan kembali, tetapi itu tak akan terjadio dalam satu atau dua minggu. Ini akan memakan waktu beberapa bulan,” tambahnya.

Sebelumnya, dua warga AS, Alexander Drueke, 39 tahun, dan Andy Tai Ngoc Huynh, 27 tahun, telah ditangkap oleh pasukan Rusia di Ukraina.

Keduanya dilaporkan pergi ke Ukraina untuk bergabung dengan perlawanan menghadapi Rusia.

Sebelumnya Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov, mengungkapkan telah menerima permintaan dari AS terkait kedua prajurit tersebut.

Namun, ia tak mengungkapkan lebih jauh perihal permintaan AS itu.

Sementara itu, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan pihaknya tak bisa menjamin dua prajurit AS tersebut tak akan dihukum mati.

Baca Juga: Kabar Buruk untuk Ukraina, 80 Persen Prajuritnya yang Tewas dan Terluka Berasal dari Pasukan Elit

Sebelumnya, dua prajurit Inggris, Aiden Aslin dan Shaun Pinner telah dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Republik Rakyat Donetsk, pemberontak yang didukung Rusia.

Aslin dan Pinner adalah prajurit Inggris yang ditangkap oleh Rusia di Mariupol saat berjuang bersama pasukan Ukraina.

Keduanya dilabekli sebagai tentara bayaran, dan oleh sebab itu perjanjian tahanan perang di Konvensi Jenewa tak berlaku kepada mereka.

Bukan tak mungkin hal yang sama juga akan menimpa dua prajurit AS tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Newsweek


TERBARU