Rusia Rekrut Guru dan Pekerja Konstruksi di Ukraina Timur untuk Perbaiki Wilayah Pendudukan
Krisis rusia ukraina | 24 Juni 2022, 14:08 WIBDONETSK, KOMPAS.TV - Rusia dilaporkan telah melancarkan kampanye untuk merekrut guru dan pekerja konstruksi di Ukraina timur.
Para pekerja esensial tersebut akan dikerahkan untuk memperbaiki wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.
Ukraina timur memang menjadi fokus serangan Rusia setelah gagal menduduki Kiev.
Rusia menegaskan tujuan utama mereka dalam penyerangan ke Ukraina adalah membebaskan wilayah timur dan selatan Ukraina yang dihuni kebanyakan warga berbicara bahasa Rusia.
Baca Juga: Waduh, Rusia Tak Bisa Jamin Prajurit AS yang Ditangkap di Ukraina Tak Dihukum Mati
Dikutip dari The Moscow Times, para pejabat di wilayah pendudukan itu dilaporkan mengandalkan warga Rusia yang paling miskin dan patriotik untuk membantu daerah-daerah yang hancur karena pertempuran tersebut, untuk pulih.
Mereka ditawari gaji di atas rata-rata yang disertai banyak tunjangan.
Lusinan lowongan pekerjaan diunggah di marketplace Avto, antara lain untuk pekerjaan tukang batu, mekanik atap, pelukis dan tukang las untuk bergabung dalam rekonstruksi di Donetsk.
Wilayah itu saat ini diduduki pemberontak yang didukung Rusia, Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Sebagian besar iklan menargetkan pengguna di luar pusat kota di Rusia dan menjanjikan gaji awal dua atau tiga kali lebih tinggi daripada rata-rata regional.
Pekerja juga dijanjikan paket manfaat yang mengesankan termasuk cakupan semua makanan dan perumahan, waktu liburan berbayar, peluang pertumbuhan karier bahkan bonus tunai untuk rujukan teman terpercaya.
Berdasarkan iklan tersebut, para pekerja itu harus lebih dulu melakukan pemindaian di Badan Keamanan Federal Rusia (FSB).
Sedangkan perekrutan guru dilaporkan melewati saluran pribadi, seperti kelompok media sosial tertutup di universitas khusus pendidikan guru.
Berdasarkan laman Tagya.info, yang berbasis di Siberia, salah satu pesan perekrutan adalah mencari guru untuk semua mata pelajaran muncul di pesan percakapan murid di Universitas Pedagogi Novosibirsk.
Baca Juga: Keluarga Prajurit Inggris yang Ditangkap di Ukraina: Hukuman Mati Tetap akan Dilakukan
“Tugasnya adalah memastikan awal tahun pelajaran sekolah, mengorganisasi instruksi dan melakukan pekerjaan pendidikan, serta bekerja dengan anak-anak,” bunyi salah satu pesan.
Namun, pihak universitas menegaskan pesan tersebut tidak autentik.
Menurut Kepala Serikat Aliansi Guru Independen Daniil Ken, masalah keamanan adalah salah satu faktor utama yang menghambat perekrutan guru-guru Rusia untuk wilayah pendudukan.
Ken yang berafiliasi dengan oposisi Rusia, Alexei Navalny, menegaskan meski gaji yang dijanjikan mencapai sembilan kali lebih tinggi dari rata-rata, permintaan untuk lowongan mengajar di Ukraina timur tetap rendah.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : The Moscow Times