Kim Jong-Un Pusing, Wabah Covid-19 Belum Usai Kini Korea Utara Diserang Penyakit Usus Misterius
Kompas dunia | 16 Juni 2022, 17:28 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Korea Utara kembali dihantam wabah penyakit meski pandemi Covid-19 di negara itu belum berakhir.
Negara yang dipimpin Kim Jong-un tersebut tengah mengalami wabah penyakit usus misterius yang menular di Kota Haeju, sebelah selatan Korea Utara.
Dikutip dari NK News, Kamis (16/6/2022), wabah ini terjadi di Provinsi Hwanghae Selatan, yang dikenal sebagai “mangkuk nasi” negara itu.
Baca Juga: Gebrakan Kim Jong-Un, Tunjuk Menteri Luar Negeri Perempuan Pertama Korea Utara
Otoritas setempat menyoroti pada beberapa pekan terakhir wilayah itu berjuang memerangi kekeringan yang dapat menghambat produksi pangan nasional tahun ini.
Laporan wabah ini menyusul laporan Rodong Sinmun yang menandai untuk kedua kalinya Kim Jong-un mendonasikan obat-obatan pribadinya bagi yang membutuhkan di bulan ini.
Ini menjadi propaganda negara untuk memainkan kebajikan dari pemimpin Korea Utara dalam menanggapi penyebaran Covid-19.
Kim dilaporkan memberikan pasokan besar obat-obatan ke markas pusat partai berkuasa Korea Utara, Partai Buruh Korea di Pyongyang, Rabu (15/6/2022).
Ia memerintahkan mereka untuk menyampaikan obat-obatan itu melalui komite partai lokal ke rumah tangga yang menderita penyakit usus misterius yang disebutnya sebagai “epidemi enterik akut” itu di Haeju dan Kabupaten Kangryong.
Kim Jong-un memerintahkan agar yang tertular wabah dikarantina, dan otoritas lokal untuk mengintensifkan disinfeksi daerah yang terkena wabah.
Baca Juga: Empat Dekade Usai Penembakan, Pelaku Usaha Pembunuhan Presiden AS Ronald Reagan Dibebaskan
Ini adalah untuk pertama kalinya media lokal Korea Utara melaporkan mengenai adanya epidemi enterik akut.
Namun, laporan tersebut tak memberikan rincian lebih lanjut tentang penyakit spesifik atau tingkat keparahan wabah tersebut.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), wabah penyakit usus dapat berasal dari makanan atau air yang terkontaminasi dan menyebar melalui kontak dengan orang yang sakit.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : NK News