Amerika Serikat Cari Cara untuk Mencekik dan Batasi Pendapatan Minyak Rusia yang Melonjak
Krisis rusia ukraina | 15 Juni 2022, 17:05 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Keuntungan minyak Rusia dilaporkan meningkat meski ekspor minyak mentah lebih rendah, sementara AS dan sekutunya harus menemukan cara untuk mengurangi pendapatan minyak Moskow, mungkin dengan membatasi harga, kata Wakil Menteri Keuangan AS Wally Adeyemo, Selasa (14/6/2022) seperti laporan Straits Times, Rabu, (15/6/2022)
Adeyemo mengatakan kepada subkomite Alokasi Senat AS bahwa harga minyak yang lebih tinggi telah mengimbangi produksi yang lebih rendah dan volume ekspor sejak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari.
AS sedang berdiskusi dengan sekutu Eropa dan Asia tentang cara untuk mengenakan batasan pada harga yang dibayarkan untuk minyak mentah Rusia untuk membatasi keuntungannya dari harga minyak mentah yang lebih tinggi, kata Adeyemo.
Namun dia menolak untuk memberikan rincian tentang status pembicaraan itu, dengan mengatakan bahwa informasi tersebut akan disediakan untuk pengarahan rahasia bagi para senator.
"Jadi tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Anda mengurangi harga yang bisa mereka peroleh dari menjual minyak mentah mereka ke depan," kata Adeyemo, menambahkan bahwa jika tidak, Rusia diuntungkan langsung dari harga yang lebih tinggi yang disebabkan oleh agresinya sendiri di Ukraina.
AS telah melarang impor energi Rusia tetapi Uni Eropa, yang sangat bergantung pada Rusia, sedang berupaya untuk memboikot secara bertahap mulai akhir 2022.
Baca Juga: India dan China Pembeli Utama Minyak Rusia, Rp1.430 Triliun Diraup dalam 100 Hari Perang Ukraina
Ditanya mengapa Washington tidak memberlakukan embargo perdagangan penuh terhadap Rusia, Adeyemo mengatakan langkah seperti itu hanya akan "berdampak kecil pada ekonomi Rusia", mengingat terbatasnya jumlah perdagangan antara kedua negara.
Adeyemo tidak memberikan indikasi langkah yang lebih luas menuju sanksi sekunder terhadap negara dan perusahaan yang terus melakukan bisnis dengan Rusia.
Namun dia mengatakan ada beberapa tindakan yang diambil terhadap perusahaan individu, termasuk yang melayani kapal pesiar untuk oligarki Rusia di bawah sanksi.
Departemen Keuangan bekerja untuk menyebarkan pemahaman yang lebih besar tentang konsekuensi pelanggaran sanksi di antara perusahaan non-keuangan.
Lembaga keuangan memiliki banyak pengalaman mematuhi sanksi dan memahami ruang lingkup mereka, tetapi perusahaan di layanan lain dan real estat tidak, katanya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Straits Times