AS Jual Senjata ke Taiwan, Menhan China Protes, Peringatkan Potensi Konflik
Kompas dunia | 10 Juni 2022, 23:32 WIBSINGAPURA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan China pada Jumat (10/6/2022) di Singapura bersuara keras kepada mitranya Menhan Amerika Serikat (AS) tentang penjualan paket senjata AS terbaru untuk Taiwan.
Ia memperingatkan kemungkinan konflik atas pulau berpemerintahan sendiri yang diklaim China sebagai wilayahnya, seperti laporan Associated Press.
Menteri Pertahanan China Jenderal Wei Fenghe mengatakan kepada Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam sebuah pertemuan di Singapura, penjualan itu “sangat merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan China.”
"China dengan tegas menentang dan mengutuk keras (penjualan senjata) itu,” kata Wei.
"Dan pemerintah serta militer China akan dengan tegas menghancurkan setiap plot kemerdekaan Taiwan dan dengan tegas menjaga reunifikasi tanah air,” imbuhnya, seperti dilaporkan saluran militer China CCTV.
China dan Taiwan berpisah selama perang saudara tahun 1949 dan China mengancam akan menggunakan kekuatan untuk mencaplok republik pulau itu.
Terlepas dari kurangnya hubungan diplomatik formal, Washington adalah pendukung dan sumber senjata terkuat Taiwan. Dan, undang-undang AS mengharuskannya untuk memperlakukan ancaman terhadap Taiwan sebagai masalah yang 'sangat memprihatinkan'.
Dalam paket senjata terbaru, AS hari Rabu mengumumkan penjualan suku cadang untuk kapal angkatan laut Taiwan dengan perkiraan biaya 120 juta dolar AS.
Baca Juga: Prabowo di Singapura: AS dan China Perlu Lebih Menyimak Suara ASEAN soal Tensi di Laut China Selatan
"Penjualan yang diusulkan akan berkontribusi pada keberlanjutan armada kapal permukaan penerima (Taiwan), meningkatkan kemampuannya untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan," kata Departemen Luar Negeri dalam pengumuman penjualannya.
Beberapa pihak di Taiwan mendorong lebih banyak sistem senjata lebih besar, sementara AS berfokus pada penjualan sistem senjata yang lebih kecil, yang dikatakan akan lebih membantu mengusir serangan China.
Dalam komentar lain, Jenderal Wei memperingatkan agar AS tidak menggunakan Taiwan untuk mengendalikan China. Wei juga memaparkan daftar persyaratan yang harus dipenuhi AS agar hubungan membaik. Ini termasuk tidak mencampuri urusan dalam negeri China atau merugikan kepentingan China.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press