> >

Khawatir Tekanan Rusia, Finlandia Bakal Bangun Penghalang di Perbatasan

Kompas dunia | 10 Juni 2022, 15:00 WIB
Menteri Dalam Negeri Finlandia, Krista Mikkonen. Finlandia akan bangun penghalang di perbatasan dengan Rusia. (Sumber: P Photo/Michel Spingler)

HELSINKI, KOMPAS.TV - Finlandia dikabarkan berencana untuk membangun penghalang di perbatasan sebelah timur Rusia.

Pemerintah Finlandia, Kamis (9/6/2022), dikabarkan berusaha untuk mengubah undang-undang perbatasan untuk memungkinkan pembangunan penghalang itu.

Finlandia memang tengah terancam dengan Rusia, setelah memutuskan untuk mengajukan keanggotaan bergabung NATO.

Saat ini zona perbatasaan Finlandia dan Rusia yang tertutup hutan dengan panjang 1.300km, hanya ditandai dengan tanda dan garis plastik.

Baca Juga: Kim Jong-Un Diancam Politisi AS, Bakal Dilenyapkan jika Terus Lakukan Uji Coba Rudal

Dikutip dari US News, Pemerintah Finlandia telah bergegas untuk memperkuat keamanan perbatasan.

Hal itu dikarenakan khawatir Rusia dapat mencoba menekan Finlandia dengan mengirim pencari suaka ke perbatasannya.

Itu sama seperti yang dilakukan Belarusia kepada Uni Eropa (UE) pada akhir tahun lalu ketika ratusan migran dari Timur Tengah, Afghanistan dan Afrika terjebak di perbatasan Polandia.

Amandemen pemerintah Finlandia terhadap Undang-Undang (UU) termasuk proposal yang memungkinkan pemusatan penerimaan aplikasi suaka hanya pada titik masuk tertentu.

Di bawah aturan UE yang ada, para migran memiliki hak untuk meminta suaka di setiap titik masuk tertentu ke negara anggota UE.

Amandemen itu juga akan memungkinkan pembangunan penghalang seperti pagar, serta jalan baru untuk memfasilitasi patroli perbatasan di sisi Finlandia.

Baca Juga: Putin Samakan Dirinya dengan Tsar Peter yang Agung, Merasa Juga Rebut Kembali Tanah Rusia

“Nantinya, pemerintah akan memutuskan pembatas perbatasan ke zona kritis di perbatasan timur, berdasarkan penilaian penjaga perbatasan Finlandia,” ujar Menteri Dalam Negeri Finlandia, Krista Mikkonen.

Finlandia sendiri memutuskan melepas status netral mereka dengan memutuskan bergabung NATO setelah melihat invasi Rusia ke Ukraina.

Bersama Swedia, Finlandia akhirnya memasukkan aplikasi untuk bergabung dengan aliansi pertahanan Barat tersebut.

Rusia sendiri tidak tinggal diam dan terus melontarkan ancaman kepada Finlandia atas keputusan mereka tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : US News


TERBARU