Menteri Pertahanan Rusia Klaim Pasukannya Berhasil Kuasai Hampir Seluruh Donetsk dan Luhansk
Krisis rusia ukraina | 7 Juni 2022, 21:52 WIBSievierodonetsk dan Lysychansk di dekatnya adalah dua kota Donbas tersisa yang belum dikuasai pasukan Rusia dan pasukan Republik Donetsk dan Lugansk.
Shoigu menambahkan, pasukan Rusia menekan serangan mereka ke kota Popasna dan mencatat mereka menguasai Lyman dan Sviatohirsk dan 15 kota lain di wilayah tersebut.
Popasna adalah sebuah kota dengan populasi sebelum perang sebanyak 20.000 orang yang terletak sekitar 30 kilometer selatan Sievierodonetsk.
Seorang pejabat Ukraina mengatakan Moskow mengerahkan tambahan pasukan di Ukraina timur untuk memperkuat serangan artileri Rusia yang bertujuan untuk menghancurkan pertahanan Ukraina.
Baca Juga: Rusia Ancam Caplok Lebih Banyak Wilayah Ukraina jika Barat Nekat Kirim Senjata Jarak Jauh
Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mendesak rakyatnya untuk tidak berkecil hati tentang pembalikan medan perang.
“Jangan biarkan berita bahwa kami telah menyerahkan sesuatu membuat Anda takut,” katanya dalam sebuah video. “Jelas manuver taktis sedang berlangsung. Kami menyerahkan sesuatu, kami mengambil sesuatu kembali."
Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengakui pasukan Rusia mengendalikan kawasan industri Sievierodonetsk.
“Pertempuran jalanan terberat terus berlanjut, dengan berbagai tingkat keberhasilan,” kata Haidai kepada The Associated Press. “Situasinya terus berubah, tetapi Ukraina menangkis serangan.”
Igor Konashenkov, kepala juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan personel kelompok ultranasionalis Ukraina merusak sebuah biara bersejarah di Sviatohirsk dengan membakarnya.
"Kesaksian dari penduduk lokal dan biarawan di Sviatohirsk yang dibebaskan dari republik Rakyat Donetsk mengonfirmasi fakta pembakaran sebuah gereja kayu oleh nasionalis Ukraina pada 5 Juni," kata Konashenkov
Namun Konashenkov mengeklaim, meskipun ada operasi militer, Angkatan Bersenjata Rusia mencegah kerusakan pada monumen bersejarah kaum Kristen Ortodoks tersebut,
“Tidak hanya para biarawan yang ingin memadamkan api di gereja, tetapi juga anggota pertahanan teritorial Ukraina datang untuk membantu. Namun kelompok nasionalis menghambatnya dengan melepaskan tembakan untuk intimidasi. Meskipun aksi militer terjadi di Sviatohirsk, pasukan Rusia tidak mengizinkan kerusakan monumen bersejarah dan Ortodoks di biara Sviatohirsk."
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press