> >

Penyerangan Rusia ke Ukraina Masuki Hari ke-100, Sekjen PBB Minta Kekerasan Segera Diakhiri

Krisis rusia ukraina | 4 Juni 2022, 13:19 WIB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta agar kekerasan di Ukraina dihentikan setelah 100 hari penyerangan Rusia ke Ukraina, Jumat (3/6/2022). (Sumber: Soren Andersson/TT via AP)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bersuara saat penyerangan Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-100.

Pada pernyataannya, Jumat (3/6/2022), Guterres meminta agar kekerasan di Ukraina segera diakhiri.

“Saya kembali meminta agar kekerasan segera dihentikan, agar tercipta akses kemanusiaan tanpa batas ke semua yang membutuhkan,” bunyi pernyataannya dilansir dari CNN.

“Selain itu, juga demi evakuasi yang aman bagi warga sipil yang terjebak di area pertempuran, dan perlindungan darurat untuk warga sipil serta menghormati hak asasi manusia yang sesuai dengan norma internasional,” lanjutnya.

Baca Juga: Ketakutan, Sejumlah Tentara Rusia Enggan Kembali ke Medan Pertempuran di Ukraina

Guterres menegaskan, konflik di Ukraina telah membuat ribuan orang terbunuh.

Selain itu, jutaan warga sipil lainnya harus mengungsi ke negara lain.

Guterres mengungkapkan bahwa perang telah menghasilkan pelanggaran hak asasi manusia yang tak dapat diterima.

Selain itu, ia juga menegaskan penyerangan Rusia ke Ukraina juga telah mengobarkan krisis global tiga dimensi, yaitu pangan, energi, dan keuangan, yang menghantam orang, negara dan ekonomi yang paling rentan.

Guterres pun mengatakan bahwa PBB sangat berkomitmen terhadap tiap usaha kemanusiaan.

Baca Juga: China Ingin Beri Bantuan Finansial kepada Rusia, Lagi Cari Cara untuk Hindari Sanksi Barat

Namun, ia menambahkan pada akhirnya, negosiasi dan dialog akan sangat dibutuhkan untuk mencari jalan keluar dari konflik ini.

“Semakin cepat para pihak terlibat dalam upaya diplomatik dengan itikad baik untuk mengakhiri perang ini, semakin baik demi Ukraina, Rusia dan dunia,” tuturnya.

Sejalan dengan ucapan Guterres, Amerika Serikat (AS) dengan sekutunya kembali menekannya perlunya penyelesaian, yang dinegosiasikan untuk mengakhiri perang.

Apalagi, hingga saat ini belum terlihat siapa yang menang dalam invasi Rusia ke Ukraina.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : CNN


TERBARU