> >

Cerita Perempuan India yang Putuskan Nikahi Dirinya Sendiri, Picu Perdebatan

Kompas dunia | 4 Juni 2022, 12:20 WIB
Kshama Bindu, perempuan India yang memutuskan menikahi dirinya sendiri yang kemudian memicu perdebatan. (Sumber: BBC)

CHANDIGARH, KOMPAS.TV - Seorang perempuan di India secara mengejutkan memutuskan untuk menikahi dirinya.

Perempuan bernama Kshama Bindu, memutuskan bakal mengadakan upacara pernikahan tradisional Hindu pada 11 Juni mendatang.

Namun, yang menjadi pasangannya adalah dirinya sendiri.

Meski begitu, ia tetap akan melakukan ritual seperti melakukan tujuh putaran adat di sekitar api suci.

Baca Juga: Bicara dengan Sekjen NATO, Erdogan: Keberatan Turki atas Masuknya Swedia-Finlandia Sudah Tepat

Ia juga akan tetap mengenakan pakaian pengantin merah, dengan pacar di tangan dan bedak merah di belahan rambut.

Ritual pra-pernikahan juga akan dilakukan seperti Haldi (di mana kunyit dicampur dengan minyak dioleskan ke pengantin perempuan) dan Sangeet (music dan tarian), yang juga akan diadakan lebih awal di hari pernikahannya.

Setelah pernikahan, Bindu akan mengunjungi Goa untuk bulan madu selama dua pekan.

Menikahi dirinya sendiri atau Sologami, memang tengah menjadi tren di Barat selama beberapa tahun terakhir, tetapi itu merupakan hal yang janggal di India.

Meski begitu, Bindu menegaskan dengan menikahi dirinya sendiri, ia mendedikasikan seluruh hidupnya untuk mencintai diri sendiri.

“Menikahi diri sendiri adalah komitmen untuk berada di sana untuk diri sendiri, untuk memilih kehidupan dan gaya hidup yang membantu anda tumbuh dan berkembangt menjadi orang yang paling hidup, indah dan bahagaia,” tuturnya dikutip dari BBC.

Menurut Bindu, itu adalah caranya menerima setiap bagian yang berbeda dari dirinya.

“Khususnya bagian yang diri saya sendiri berusaha untuk menyangkalnya, seperti kelemahan. Bisa dalam bentuk fisik, mental dan emosional,” katanya.

“Bagi saya pernikahan ini merupakan aksi terdalam dari menerima diri sendiri. Apa yang saya katakana, adalah saya berusaha menerima diri sendiri, seluruh diri saya, bahkan bagian yang tak cantik,” tambah Bindu.

Menurut Bindu, keluarganya telah mendukung pernikahannya dan akan menghadiri upacara tersebut bersama dengan temannya.

Meski begitu, keputusan Bindu itu telah memicu perdebatan.

Seorang ahli kejiwaan mengaku terkejut dengan apa yang diwakilkan oleh Sologamy.

“Bagi saya itu seperti konsep yang sangat aneh,” ujar Dr. Savitri Malhotra, bekas dekan dan profesor psikiatri dari Rumah Sakit PGIMER di Chandigarh.

“Semua orang memiliki cinta pada diri sendiri. Anda tak perlu memecahnya atau membuat replika eksternal untuk menunjukkan rasa cinta terhadap diri sendiri. Itu intrinsik bagi kita semua, dan pernikahan adalah tentang dua entitas yang bersatu,” tambahnya.

Perdebatan pun terjadi di media sosial terhadap apa yang dilakuykan Bindu.

Baca Juga: Kebakaran Besar Landa Gedung 10 Lantai di Moskow, 40 Orang Dilaporkan Terperangkap di Dalamnya

Beberapa menyelamatinya, dan mengatakan bahwa ia adalah inspirasi bagi banyak orang, tetapi kebanyakan dari mereka mencoba memahami sologami.

Salah satu perempuan di Twitter penasaran kenapa diperlukan pernikahan jika tak ada yang terlibat.

Bahkan yang lain mengatakan Bindu berusaha lari dari tanggung jawab keluarga.

Selain itu ada yang mengkritik sologami sebagai aksi aneh dan menyedihkan, dan menyalahkannya sebagai narsisme kronis.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU