Turki Resmi Minta PBB agar Negaranya Disebut Turkiye, Bukan Turkey seperti Ejaan Inggris
Kompas dunia | 2 Juni 2022, 18:44 WIBANKARA, KOMPAS.TV — Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengirim surat ke PBB secara resmi meminta agar negaranya disebut sebagai “Türkiye,” dan bukan Turkey, seperti laporan kantor berita pemerintah Anadolu Agency yang dikutip Associated Press, Kamis (2/6/2022).
Langkah ini dipandang sebagai bagian dari dorongan oleh Ankara untuk mengubah citra negara dan memisahkan namanya dari kalkun, atau Turkey dalam bahasa Inggris, dan beberapa konotasi negatif yang terkait dengannya.
Anadolu Agency melaporkan, Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengonfirmasi PBB sudah menerima surat itu pada Rabu (1/6/2022) malam.
Anadolu mengutip Dujarric mengatakan, perubahan nama itu berlaku efektif "sejak" surat itu diterima.
Pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan mendesak agar nama Turkey yang diakui secara internasional diubah menjadi “Türkiye” (tur-key-YAY) seperti yang dieja dan diucapkan dalam bahasa Turki.
Negara ini menyebut dirinya "Türkiye" tahun 1923 setelah deklarasi kemerdekaannya.
Bulan Desember, Erdogan memerintahkan penggunaan "Türkiye" untuk lebih mewakili budaya dan nilai-nilai Turki, termasuk menuntut agar "Made in Türkiye" digunakan sebagai ganti "Made in Turkey" pada produk yang diekspor. Kementerian Turki mulai menggunakan "Türkiye" dalam dokumen resmi.
Baca Juga: Erdogan Berkeras Turki Tetap Keberatan Swedia dan Finlandia Jadi Anggota NATO, Kenapa?
Awal tahun ini, pemerintahTurki juga merilis video promosi sebagai bagian dari upaya untuk mengubah namanya dalam bahasa Inggris.
Video tersebut menunjukkan turis dari seluruh dunia mengatakan "Halo Türkiye" di tujuan terkenal.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press