Tragis, 31 Orang Termasuk Anak-anak dan Ibu Hamil Tewas Terinjak saat Belanja Gratis di Nigeria
Kompas dunia | 29 Mei 2022, 12:10 WIBRIVER, KOMPAS.TV - Sebuah tragedi terjadi di Nigeria, setelah 31 orang tewas terinjak termasuk anak-anak dan ibu hamil pada acara amal di sebuah gereja.
Insiden tersebut terjadi di Gereja Pantekosta Majelis Raja di Negara Bagian River, Nigeria selatan, Sabtu (29/5/2022).
Juru Bicara Kepolisian, Grace Iringe-Koko, mengungkapkan insiden itu terjadi pada kegiatan amal tahunan gereja "belanja gratis".
Tragisnya, kegiatan belanja gratis itu dimaksudnya untuk memberikan harapan bagi orang-orang yang membutuhkan.
Baca Juga: Polisi Dihujat Atas Penembakan yang Tewaskan 19 Anak SD di Texas: Mereka Biarkan Anak Kami Dibantai
Di Nigeria, kegiatan seperti itu biasa dilakukan, karena menurut data statistik pemerintah, di sana lebih dari 80 juta orang hidup dalam kemiskinan.
Dikutip dari CBS News, Iringe-Koko mengungkapkan acara belanja gratis tersebut seharusnya dimulai pada pukul 9 pagi waktu setempat.
Tetapi puluhan orang sudah memenuhi gereja sejak pukul 5 pagi, untuk memastikan tempat mereka di barisan.
Namun menurutnya, gerbang gereja yang tertutup tiba-tiba rusak dan terbuka, menciptakan kerusuhan dan menyebabkan banyak orang terinjak.
Godwin Tepikor dari Badan Manajemen Gawat Darurat Nigeria mengatakan, responder pertama mampu mengevakuasi jasad dari mereka yang terinjak hingga tewas.
Jasad-jasad itu pun kemudian dibawa ke kamar jenazah.
Puluhan warga kemudian memadati tempat kejadian, berduka atas kematian dan menawarkan bantuan apa pun yang mereka bisa untuk pekerja darurat.
Dokter dan pekerja darurat merawat beberapa yang terluka saat mereka berbaring di lapangan terbuka.
Salah seorang saksi mata yang diidentifikasi sebagai Daniel mengatakan ada begitu banyak anak-anak di antara korban tewas.
Baca Juga: Update Terbaru Pencarian Anak Ridwan Kamil Hari Ketiga: Tim SAR Turunkan Penyelam Susuri Sungai Aare
Ia mengungkapkan ada lima anak korban tewas merupakan kakak beradik.
Daniel juga menambahkan adanya seorang perempuan hamil yang juga kehilangan nyawanya karena insiden tersebut.
Sedangkan saksi mata lainnya, Christopher Eze, mengungkapkan sejumlah anggota gereja diserang dan dicederai oleh anggota keluarga korban usai kejadiuan.
Kegiatan belanja gratis itu pun harus ditunda, sementara pihak otoritas menyelidiki bagaimana kerusuhan itu bisa terjadi.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : CBS News