> >

Usai Pembantaian Anak SD, Senator Texas dan Trump Bersikeras Kebebasan Senjata Api Masih Dibutuhkan

Kompas dunia | 28 Mei 2022, 13:54 WIB
Foto ilustrasi. Warga mendatangi tempat memorial korban pembantaian sekolah dasar di Uvalde, Texas, Amerika Serikat (AS), Kamis (26/5/2022). Sebagian kalangan politikus di AS, termasuk Senator Ted Cruz dan Donald Trump tetap menentang wacana pengetatan kontrol senjata api usai pembantaian Uvalde. (Sumber: Jae C. Hong/Associated Press)

Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer pun menyerukan koleganya di Kongres agar mengakhir penolakan atas rancangan undang-undang kontrol senjata api.

Meskipun demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada voting rancangan undang-undang yang dijadwalkan Kongres.

Ketika NRA menggelar pertemuan di Houston, ratusan demonstran yang marah atas kekerasan bersenjata api menggelar demonstrasi di luar gedung.

Akan tetapi, di dalam gedung, para pembicara yang hadir terus-menerus bersuara bahwa pengetatan kontrol bukanlah jawaban atas epidemi kekerasan senjata api.

“Eksistensi kejahatan di dunia kita bukanlah alasan untuk melucuti warga negara yang taat hukum. Eksistensi kejahatan adalah salah satu alasan terbaik untuk mempersenjatai warga negara taat hukim,” kata Trump dikutip CNBC.

Baca Juga: Polisi Akui Salah Ambil Keputusan dalam Penembakan yang Tewaskan 19 Anak SD di Texas


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU