Donald Trump Tolak Reformasi UU Senjata Api, Malah Ingin Guru Dipersenjatai
Kompas dunia | 28 Mei 2022, 12:26 WIBHOUSTON, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemimpin partai Republik menolak usaha untuk mereformasi Undang-Undang (UU) Senjata Api.
Pada pidatonya di konvensi tahunan Asosiasi Rifle Nasional (NRA) di Houston, Jumat (27/5/2022), Trump bahkan menginginkan agar guru dipersenjatai.
Seruan untuk melakukan perubahan pada UU senjata api muncul setelah penembakan yang tewaskan 19 anak SD di Texas dan dua gurunya.
Insiden itu terjadi di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, AS, Selasa (23/5/2022).
Baca Juga: Polisi Akui Salah Ambil Keputusan dalam Penembakan yang Tewaskan 19 Anak SD di Texas
Pada kesempatan itu, Trump menyerukan serangkaian tindakan yang sebagian besar mencerminkan apa yang telah diusulkan Partai Republik sepanjang hari agar insiden seperti itu tak terulang.
Tindakan yang dimaksud Trump adalah sekolah hanya menyediakan satu pintu masuk, dengan penjaga bersenjata yang ditempatkan di sana, dan pintu keluar hanya untuk kebakaran.
Ia juga mengatakan bahwa beberapa guru harus diizinkan membawa senjata api.
“Satu-satunya cara untuk menghentikan orang jahat dengan pistol adalah orang baik dengan pistol,” tuturnya mengulangi apa yang dikatakan Senator Texas, Ted Cruz kurang dari sejam sebelumnya, seperti dilansir dari CNN.
Namun, Trump tak memungkiri dengan kenyataan politik bahwa para pendukung hak senjata mewakili konstituen inti untuk Partai Republik dan dirinya secara khusus.
“Anda adalah tulang punggung gerakan kami,” ujarnya.
Sementara itu, Senator Ted Cruz memilih menyalahkan “penyakit budaya”, termasuk anak tanpa ayah dan gim video atas penembakan massal yang kerap terjadi.
Baca Juga: Negaranya sedang Berduka akibat Pembantaian Anak SD, Trump Malah akan Hadiri Acara Pelobi Senjata AS
Ia mengatakan, sekolah harusnya memiliki satu pintu masuk yang dijaga sejumlah penjaga bersenjata.
Gubernur Texas Greg Abbott yang harus menunda kepergiannya ke NRA karena insiden penembakan itu, juga menolak reformasi UU senjata api.
“Ingat ini. Ada ribuan hukum di buku di seluruh negara yang membatasi kepemilikan atau penggunaan senjata,” ujarnya.
“Hukum tetap tak bisa menghentikan orang sinting untuk melakukan aksi kejahatan terhadap orang tak bersalah di komunitas yang damai,” tambah Abbott.
Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah
Sumber : CNN