Sehidup Semati, Suami Guru yang Tewas di Penembakan SD Texas, Wafat Saat Siapkan Pemakaman Istri
Kompas dunia | 27 Mei 2022, 12:39 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Joe Garcia, suami dari guru kelas empat yang terbunuh saat melindungi nyawa murid-muridnya dalam pembantaian di sebuah sekolah dasar Texas, meninggal dunia secara mendadak hari Kamis, (26/5/2022) menyusul sang istri, dilaporkan karena serangan jantung, seperti laporan the New York Times, Jumat, (27/5/2022).
Joe Garcia sedang mempersiapkan pemakaman mendiang Irma Garcia, istrinya selama 24 tahun dan kekasih sejak SMA, ketika dia pingsan dan langsung meninggal hari Kamis (26/5/2022), seperti dilaporkan The New York Times.
Halaman GoFundMe yang dibuat oleh Debra Austin, sepupu Irma Garcia, mengatakan bahwa Joe Garcia "meninggal pagi ini (26/5/2022) sebagai akibat dari keadaan darurat medis."
Saya benar-benar percaya Joe meninggal karena patah hati kehilangan cinta dalam hidupnya," ujarnya.
John Martinez, yang mengidentifikasi dirinya sebagai keponakan Joe Garcia, juga mencuitkan, "SANGAT memilukan dan dengan kesedihan yang mendalam untuk mengatakan bahwa suami tante saya Irma, yaitu Joe Garcia telah meninggal karena kesedihan."
Baca Juga: Biden Sedih sekaligus Murka Tanggapi Pembantaian Murid SD di Texas, Ajak Lawan Lobi Senjata
Martinez mengatakan kepada NBC, pamannya meninggal setelah kembali ke rumah dari mengantarkan bunga ke persiapan pemakaman istrinya.
Ernie Zuniga, pembawa berita untuk stasiun lokal KABB Fox San Antonio, mencuit di Twitter bahwa Joe Garcia meninggal karena serangan jantung.
Pasangan yang menikah selama 24 tahun itu, menurut situs Sekolah Dasar Robb, meninggalkan empat orang anak.
Irma Garcia dan rekan gurunya Eva Mireles, yang mengelola dua ruang kelas yang saling terhubung, tewas saat berupaya melindungi murid mereka dalam penembakan massal itu.
Penembak, Salvador Ramos yang berusia 18 tahun, berada di dalam gedung selama sekitar 40 menit sebelum polisi masuk dan menembaknya hingga tewas.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/The New York Times