> >

Rusia Perkuat Angkatan Bersenjata dan Perketat Penguasaan Wilayah yang Diduduki di Ukraina

Krisis rusia ukraina | 26 Mei 2022, 08:25 WIB
Seorang tentara Rusia di Kherson 20 Mei 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin hari Rabu, (25/5/2022) mengeluarkan perintah untuk mempercepat kewarganegaraan Rusia bagi penduduk di bagian selatan Ukraina yang sebagian besar kini dikuasai oleh pasukannya. (Sumber: AP Photo)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin hari Rabu, (25/5/2022) mengeluarkan perintah untuk mempercepat kewarganegaraan Rusia bagi penduduk di bagian selatan Ukraina yang sebagian besar kini dikuasai oleh pasukannya, sementara anggota parlemen di Moskow mengesahkan undang-undang untuk memperkuat tentara Rusia yang diperluas, seperti laporan Associated Press, Kamis, (26/5/2022)

Keputusan Putin yang berlaku untuk wilayah Kherson dan Zaporizhzhia itu dapat memungkinkan Rusia memperkuat penguasaannya di wilayah yang terletak di Ukraina timur, di mana separatis yang didukung Moskow menduduki beberapa daerah, dan Semenanjung Krimea, yang direbut Rusia pada tahun 2014.

Tentara Rusia terlibat dalam pertempuran sengit untuk merebut jantung industri timur Ukraina, yang dikenal sebagai Donbas.

Sebagai tanda bahwa Kremlin sedang mencoba untuk meningkatkan mesin militernya, anggota parlemen Rusia setuju menghapus batas usia maksimal 40 bagi mereka yang menandatangani kontrak militer sukarela pertama mereka.

Deskripsi RUU di situs web parlemen menunjukkan anggota yang lebih tua akan diizinkan untuk mengoperasikan senjata presisi atau bertugas di posisi teknik atau medis.

Ketua komite pertahanan parlemen Rusia, Andrei Kartapolov, mengatakan tindakan itu akan mempermudah perekrutan orang dengan keterampilan "sesuai permintaan".

Pejabat Rusia mengatakan hanya tentara kontrak sukarela yang dikirim untuk berperang di Ukraina, meskipun mereka mengakui beberapa wajib militer dimasukkan ke dalam pertempuran karena kesalahan pada tahap awal perang.

Baca Juga: Bicara di Forum Ekonomi Dunia, Zelenskyy Tegaskan Sikap Ukraina: Tak Mau Serahkan Wilayah ke Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) berjabat tangan dengan petugas medis Militer Rusia di Moskow, Rusia, Rabu, 25 Mei 2022. Parlemen Rusia setuju menghapus batas usia maksimal 40 bagi mereka ingin bergabung dengan militer untuk mengoperasikan senjata presisi atau bertugas di posisi teknik atau medis.
(Sumber: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Rusia sudah memiliki program untuk mempercepat naturalisasi warga yang tinggal di Luhansk dan Donetsk, dua provinsi Ukraina timur yang membentuk Donbas dan di mana separatis yang didukung Moskow menguasai wilayah yang luas sebagai republik merdeka yang diproklamasikan sendiri.

Selama kunjungan ke wilayah Kherson dan Zaporizhzhia minggu lalu, Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin mengindikasikan mereka dapat menjadi bagian dari “keluarga Rusia kita.”

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU