> >

Duterte Sindir Pedas Vladimir Putin soal Perang Ukraina: Saya Bunuh Kriminal, Rusia Bunuh Anak-Anak

Krisis rusia ukraina | 25 Mei 2022, 04:45 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte saat menghadiri rapat bersama para pejabat kabinetnya di istana kepresidenan Malacanang, Manila, Selasa (24/5/2022). (Sumber: Valerie Escalera/Divisi Fotografi Istana Kepresidenan Malacanang via AP)

“Kami hidup di dunia yang berbeda,” sambung presiden yang sebentar lagi meletakkan jabatannya itu.

Di panggung internasional, Filipina mendukung resolusi Majelis Umum PBB yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Manila juga meminta perlindungan bagi infrastruktur sipil serta warga.

Duterte pun mendesak Rusia berhenti membombardir area permukiman dan mengizinkan warga mengevakuasi diri sebelum bombardir.

“Kamu (Putin) mengontrol segalanya. Ngomong-omong, kamu lah yang memulai keributan ini jadi kendalikan serdadumu dengan ketat. Mereka (tentara Rusia) tengah mengamuk,” kata ayah dari Sara Duterte, pemenang pemilihan wakil presiden Filipina ini.

Selama menjabat, Duterte memimpin kampanye anti-narkoba yang membunuh lebih dari 6.000 orang, kebanyakan kriminal kelas teri.

Lembaga-lembaga hak asasi manusia melaporkan jumlah korban jauh lebih banyak dibanding versi Manila, menyebut orang-orang tak bersalah, termasuk anak-anak, ikut tewas dibunuh aparat.

Duterte dan jajaran kepolisiannya membantah anggapan bahwa mereka mengizinkan pembunuhan ekstrayudisial selama kampanye pemberantasan narkoba.

Presiden Duterte akan meletakkan jabatannya pada 30 Juni mendatang.

Ia akan digantikan pemenang pemilu, Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr., putra diktator Filipina, Ferdinand Marcos.

Baca Juga: Mantan Intelijen Inggris Sebut Putin Bakal Lengser di 2023, Apa Sebabnya?


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU