> >

AS Jelaskan Alasan 5 dari 21 Negara Walk Out saat Rusia Berpidato pada Forum APEC Minggu Lalu

Kompas dunia | 23 Mei 2022, 18:50 WIB
Perwakilan Dagang AS Katherine Tai memimpin perwakilan 4 negara lain walk out saat Rusia berpidato pada pertemuan tingkat tinggi APEC di Bangkok, Sabtu (21/5/2022). (Sumber: The National)

Baca Juga: Rusia Intensif Bergerilya Promosikan Investasi ke Negara Asia Pasifik Disela Perang dengan Ukraina

Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia Maxim Reshetnikov di Bangkok, Sabtu (21/5/2022), dalam pertemuan menteri perdagangan negara-negara APEC mengatakan, sanksi Barat terhadap Rusia menciptakan peluang unik bagi negara-negara Asia di pasar impor dan ekspor Rusia. (Sumber: RIA Novosti)

Sementar itu, Reshetnikov mengatakan, negara-negara APEC lainnya harus melihat sanksi luas yang dikenakan pada Rusia sebagai peluang bagi mereka untuk memperluas investasi di sektor energi, makanan, dan lainnya.

“Ini menawarkan peluang … termasuk untuk ekonomi Thailand, peluang untuk datang ke pasar Rusia dan mengisi ceruk yang kini kosong,” kata Reshetnikov seperti laporan TASS.

Selain itu, kata Reshetnikov, "Ini juga merupakan peluang bagi perusahaan Rusia, yang secara aktif mencari pasar baru untuk produk mereka.”

Pertemuan dua hari itu ditutup pada Minggu tanpa pernyataan bersama karena perbedaan pandangan tentang serangan Rusia ke Ukraina, menurut Menteri Perdagangan Jepang Koichi Hagiuda.

"Ada perbedaan besar ketika mengoordinasikan kata-kata tentang Rusia di antara negara-negara anggota," kantor berita Jepang Kyodo melaporkan pernyataan Hagiuda pada konferensi pers.

Selain Rusia sendiri yang menjadi bagian dari APEC, anggota China dan Vietnam sama-sama abstain dalam pemungutan suara Majelis Umum PBB pada Maret lalu yang bertujuan untuk mengutuk serangan Rusia ke Ukraina.

Reshetnikov mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan, 23 dari 24 poin telah disepakati, yang berarti APEC masih dapat memajukan agenda ekonomi kelompok tersebut.

Ia menyalahkan negara-negara yang melakukan walk out sebagai penyebab tidak terwujudnya pernyataan bersama dalam pertemuan tersebut.

“Satu-satunya alasan kami belum mencapai konsensus adalah upaya beberapa negara untuk mempolitisasi forum tersebut,” kata Reshetnikov dikutip TASS.

Ia menambahkan, “Ke depan, kita harus fokus untuk menemukan titik temu, bukan memprovokasi perbedaan pendapat.”

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU