Mencengangkan, Pria Ukraina Ini Selamat usai Ditembak dan Dikubur Hidup-Hidup Tentara Rusia
Krisis rusia ukraina | 20 Mei 2022, 16:44 WIBKHARKIV, KOMPAS.TV - Seorang pria Ukraina mengungkapkan insiden mengerikan yang dialaminya setelah selamat usai ditembak dan dikubur hidup-hidup oleh tentara Rusia.
Mykola Kulichenko, seorang warga sipil Ukraina mengakui dirinya dipukuli dengan batang logam hingga ia kehilangan kesadaran di dekat perbatasan Belarusia.
Setelah itu, tentara Rusia kemudian memasukkan senjata ke mulutnya dan menembaknya.
Selain dirinya, dua saudaranya, Yevhen dan Dmytro juga dipukuli dan diikat.
Baca Juga: Terungkap, Manajer Chernobyl Ternyata Bekerja Sama dengan Rusia untuk Menguasai PLTN
Seperti dirinya, dua saudaranya itu juga ditembak. Namun, hanya Mykola yang selamat.
Dilansir dari Metro, ia mengungkapkan, dirinya mendengar suara tembakan dari belakangnya.
Saat itu, Dmytro yang merupakan kakak sulung Mykola, jatuh ke tanah.
Selanjutnya, ia merasa Yevhen yang merupakan adiknya, terjatuh di sampingnya.
“Saya pikir saya akan menjadi selanjutnya,” tutur Mykola.
Peluru saat itu masuk dari pipi dan keluar tepat di samping telinga kanannya.
Mykola kemudian tahu, caranya untuk melarikan diri adalah dengan berpura-pura mati.
Meski ia kemudian dikubur, Mykola akhirnya mampu keluar dengan menggali kuburan itu setelah tentara Rusia pergi.
“Sulit bagi saya untuk bernapas, karena Dima (Dmytro) terbaring di atas saya, namun menggunakan lengan dan lutut, saya mampu mendorong kakak saya ke samping parit dan saya bisa merangkak keluar,” katanya.
Rusia menduduki desa kecil di Dovzhyk, dekat Kharkiv, yang ditinggali Mykola bersama kedua suadara dan satu saudarinya, Iryna.
Tetapi ketika konvoi tentara Rusia dibombardir, para penjajah secara brutal mencari siapa yang bertanggung jawab dan menyerbu rumah warga.
Menurut Mykola, mereka dipaksa berlutut di ladang, sementara tentara Rusia melempari barang milik mereka untuk mencari bukti keterlibatan mereka.
Saat menemukan medali milik kakek mereka dan tas militer milik Yevhen, nasib mereka seperti sudah ditentukan.
Setelah disiksa selama tiga hari di rubanah, tiga bersaudara itu ditutup matanya dan dibawa ke hutan.
Baca Juga: Waduh, Putin Bakal Ditetapkan sebagai Penjahat Perang oleh Resolusi Parlemen Ukraina
Saat keluar dari kendaraan militer, Mykola menyadari bahwa mereka bertiga akan dieksekusi.
“Saya beruntung. Kini saya hanya akan terus berusaha untuk hidup,” tuturnya.
“Cerita ini harus didengar orang masyarakat, tak hanya di Ukraina, tetapi juga di seluruh dunia karena hal seperti ini bisa terjadi, dan merupakan satu dari semiliar,” tambahnya.
Kejaksaan setempat pun telah membuka investigasi atas apa yang terjadi pada keluarga tersebut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Metro