Peraih Nobel Jose Ramos-Horta Dilantik Menjadi Presiden Timor Leste
Kompas dunia | 20 Mei 2022, 05:25 WIBDalam pidatonya Ramos-Horta juga berbicara tentang membantu melestarikan "perdamaian regional dan global" dan memperluas hubungan bilateral dengan China, sambil memuji Amerika Serikat atas perannya dalam mengembangkan infrastruktur negara.
Sebagai imbalannya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengucapkan selamat kepada negara itu atas tonggak kemerdekaannya.
"Rakyat Timor memiliki banyak hal yang bisa dibanggakan dalam sejarah muda bangsa mereka, memastikan tingkat kebebasan yang luar biasa ... yang memungkinkan demokrasi berkembang," kata Blinken dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Pengadilan Australia Bebaskan Agen Rahasianya yang Bantu Timor Leste Buktikan Spionase Australia
Ramos-Horta juga berterima kasih kepada mantan penguasa kolonial Portugal, yang pemimpinnya Presiden Marcelo Rebelo de Sousa hadir pada upacara tersebut.
Kemenangan itu memberi Ramos-Horta masa jabatan keduanya. Dia menjalani tugas pertamanya dari 2007 hingga 2012.
Ramos-Horta dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1996 atas usahanya dalam memfasilitasi penyelesaian konflik di Timor Timur. Pada tahun 2008 ia selamat dari upaya pembunuhan oleh pemberontak.
Presiden baru harus membantu mengembangkan ekonomi negara, yang terpukul parah oleh pandemi Covid-19 dan di mana Bank Dunia mengatakan 42 persen populasi hidup di bawah garis kemiskinan.
Ramos-Horta juga ingin mendorong Timor Leste untuk bergabung dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ( ASEAN) dan mengatakan dalam pidatonya, dia mengharapkan negara itu pada akhirnya menjadi anggota ke-11 ASEAN.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/France24