Peraih Nobel Jose Ramos-Horta Dilantik Menjadi Presiden Timor Leste
Kompas dunia | 20 Mei 2022, 05:25 WIBDILI, KOMPAS.TV – Peraih Nobel Jose Ramos-Horta Jumat dini hari, (20/5/2022) dilantik sebagai presiden Timor Leste , berjanji untuk memecahkan kebuntuan politik yang berlangsung lama di negara termuda di Asia Tenggara itu saat merayakan ulang tahun kemerdekaannya yang ke-20, seperti laporan France24, Jumat, (20/5/2022)
Bekas jajahan Portugis, yang merdeka dari Indonesia pada 2002 setelah 24 tahun dibawah Jakarta, menandai peristiwa itu dengan konser dan kembang api untuk ribuan orang di ibu kota Dili pada tengah malam di Timor Leste.
Pahlawan revolusioner berusia 72 tahun, yang juga mantan presiden Timor Leste, mengalahkan petahana Francisco "Lu-Olo" Guterres dalam pemilihan putaran kedua 19 April, mengamankan 62 persen suara melawan 37 persen yang diraih Francisco Lu Olo yang juga mantan pejuang gerilya itu.
Dalam pidato di parlemen yang disampaikan dalam empat bahasa dini hari Jumat, Ramos-Horta menyerukan persatuan nasional antara partai-partai yang bersaing yang memiliki hubungan yang kacau dalam beberapa tahun terakhir.
"Saya akan memenuhi dengan loyalitas, fungsi yang diinvestasikan dalam diri saya ... dan akan mendedikasikan semua energi dan pengetahuan saya untuk pertahanan dan konsolidasi kemerdekaan dan persatuan nasional," kata pemimpin berkacamata itu.
"Perdamaian hanya akan nyata dan abadi jika dicapai melalui dialog dan saling menghormati di mana tidak ada pihak yang merasa dipaksa dan dihina," tambahnya, berbicara di depan kerumunan personel militer dan diplomatik.
Baca Juga: Kalahkan Petahana, Jose Ramos-Horta Menangi Pilpres Timor Leste 2022
Pada satu titik dalam upacara tersebut, Ramos-Horta menerima pelukan dari pendahulunya, Guterres.
Pemilihan, yang berlalu tanpa insiden, dipandang sebagai kesempatan untuk memulihkan kebuntuan politik antara Kongres Nasional Rekonstruksi Timor-Leste (CNRT) dan Front Revolusioner untuk Timor Timur Merdeka (Fretilin) pimpinan Guterres.
Kebuntuan membuat pemerintah Timor Leste gagal meloloskan anggaran selama beberapa tahun, melumpuhkan ekonomi negara yang sebagian besar pedesaan berpenduduk 1,3 juta orang.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/France24