Pesawat China Eastern Disebut Sengaja Dibuat Jatuh dari Kokpit
Kompas dunia | 18 Mei 2022, 19:08 WIBWen mengatakan dia dan anggota keluarga korban lainnya menandatangani perjanjian dengan China Eastern yang mencakup poin tentang kompensasi, tetapi dia menolak untuk mengatakan berapa banyak yang ditawarkan.
China Eastern belum menanggapi permintaan pernyataan.
The Wall Street Journal melaporkan, China Eastern Airlines dalam sebuah pernyataan mengatakan tidak ada bukti yang muncul dalam penyelidikan, yang dapat menentukan apakah ada masalah atau tidak dengan pesawat yang jatuh.
Boeing 737-800 adalah pendahulu Boeing 737 Max yang diterbangkan secara luas tetapi tidak memiliki sistem yang sama dengan tipe 737-Max yang kecelakaan pada 2018 dan 2019, menyebabkan Max dilarang terbang dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Kecelakaan Pesawat China Eastern, Pemerintah China Konfirmasikan Tak Ada Korban Selamat
China Eastern mengandangkan seluruh armada 737-800 setelah kecelakaan itu, tetapi melanjutkan penerbangan pada pertengahan April.
Langkah itu secara luas dilihat pada saat itu sebagai mengesampingkan masalah keamanan baru atas model Boeing yang masih paling banyak digunakan.
Dalam ringkasan laporan kecelakaan awal yang tidak dipublikasikan bulan lalu, regulator China tidak menunjukkan rekomendasi teknis pada 737-800, yang telah beroperasi sejak 1997 dengan catatan keselamatan yang kuat, menurut para ahli.
Ketua NTSB Jennifer Homendy mengatakan dalam wawancara 10 Mei bahwa dewan penyelidik dan Boeing melakukan perjalanan ke China untuk membantu penyelidikan China.
Dia mencatat, penyelidikan sampai saat ini belum menemukan masalah keamanan yang memerlukan tindakan segera.
Homendy mengatakan jika dewan memiliki masalah keamanan, itu akan "mengeluarkan rekomendasi keselamatan yang mendesak."
Baca Juga: Pasca Kecelakaan, China Eastern Kandangkan 223 Unit Boeing 737-800 Untuk Pemeliharaan
NTSB membantu penyelidik China dengan meninjau kotak hitam di laboratorium AS di Washington atas permintaan China, meskipun ada ketegangan politik di antara negara-negara tersebut.
CAAC mengatakan NTSB memastikan mereka tidak merilis informasi tentang kecelakaan China Eastern kepada media, seperti laporan Global Times.
Saham Boeing ditutup naik 6,5 persen usai munculnya berita tersebut.
Analis mengatakan sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh campuran faktor manusia dan teknis. Kecelakaan yang disengaja sangat jarang terjadi.
Para ahli mencatat hipotesis terbaru dibiarkan terbuka apakah tindakan tersebut berasal dari satu pilot yang bertindak sendiri, atau hasil dari perkelahian atau intrusi. Tetapi, sumber menekankan sejauh ini belum ada yang dapat dikonfirmasi.
Perekam suara kokpit rusak dalam kecelakaan itu dan tidak jelas apakah penyelidik dapat mengambil informasi apa pun darinya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Straits Times/Wall Street Journal