Perundingan Damai Rusia-Ukraina Resmi Ditangguhkan
Krisis rusia ukraina | 18 Mei 2022, 19:22 WIB“Federasi Rusia masih berpikir stereotipikal. Selama 82 hari perang, Federasi Rusia tidak mengerti bahwa situasi di Ukraina secara umum tidak seperti yang mereka pikirkan pada awalnya. Mereka masih hidup di dunia yang menganggap ada sesuatu bernama Nazisme Ukraina,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Podolyak menuduh Moskow selalu berupaya memeras Kiev dalam perundingan.
“Mereka terus memeras kami. Dan mereka mengatakannya secara terbuka. Kami mendengar Lavrov (menlu Rusia) atau Peskov (juru bicara Kremlin) yang melemparkan klaim-klaim terhadap Ukraina, meskipun mereka bukanlah partisipan dalam proses negosiasi,” kata Podolyak.
Penangguhan perundingan damai ini terjadi di tengah pertempuran memperebutkan kawasan Donbass oleh kedua pihak.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kemenangan signifikan yang dicapai kedua belah pihak dalam pertempuran Donbass.
Pada awal pekan ini, Moskow mendapatkan sedikit kemenangan berupa kontrol penuh atas Mariupol.
Kota pelabuhan ini dikuasai sepenuhnya oleh Rusia usai pasukan Ukraina terakhir yang berlindung di kompleks pabrik baja Azovstal menyerah.
Kendati menangguhkan perundingan, Podolyak mengaku pihaknya masih bertujuan mengakhiri perang melalui jalur negosiasi.
Baca Juga: Rusia: Hampir 1.000 Pasukan Pertahanan Mariupol di Azovstal Telah Menyerah
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV