Presiden Ukraina Zelenskyy Minta AS Akui Rusia sebagai Negara Teroris
Krisis rusia ukraina | 15 Mei 2022, 08:56 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta Amerika Serikat (AS) untuk mengakui Rusia sebagai negara teroris secara resmi.
Permintaan Zelenskyy itu diungkapkan setelah bertemu dengan delegasi kongres AS, yang dipimpin Pemimpin minoritas Senat, Senator Republikan Mitch McConnell di Kiev, Sabtu (14/5/2022).
Pada pernyataannya, McConnell mengungkapkan pihaknya mendapatkan kehormatan bisa bertemu dengan Zelenskyy dan penasihat seniornya.
McConell melakukan perjalanan tanpa pemberitahuan ke Ukraina bersama Senator Republikan, Susan Collins dari Maine, John Barraso dari Wyoming, dan John Cornyn dari Texas.
Baca Juga: Mantan Intelijen Inggris Akui Putin Sakit Keras, Disebut Bagian Penting dari Invasi Rusia ke Ukraina
Rombongan senator AS tersebut menjadi pejabat Negeri Paman Sam terbaru yang mengunjungi Ukraina sejak serangan Rusia pada akhir Februari lalu.
Sebelumnya pada dua pekan lalu, Ketua DPR AS Nancy Pelosi memimpin kunjungan kongres pertama ke Ukraina sejak perang pecah.
Pelosi serta beberapa pejabat senior Demokrat bertemu Zelenskyy di Kiev.
Zelenskyy mengungkapkan pada pertemuan tersebut ia mendiskusikan dukungan AS ke Ukraina dan penguatan sanksi untuk Rusia.
Ia pun meminta AS untuk secara resmi menetapkan Rusia sebagai negara teroris.
Baca Juga: Zelenskyy: Usaha Ukraina Depak Rusia Sudah Maksimal, Tak Ada yang Tahu Kapan Perang Berakhir
“Saya percaya kunjungan ini sekali lagi menunjukkan kekuatan dukungan bipartisan kepada negara kami, kekuatan hubungan antara Ukraina dan Amerika,” ujar Zelenskyy dilansir dari CNN.
Zelenskyy sebelumnya juga telah meminta Presiden AS Joe Biden untuk mengakui Rusia sebagai negara yang mensponsori terorisme.
Terkait kunjungan senator Republikan tersebut, Zelenskyy menegaskan hal itu sebagai sinyal kuat dukungan bipartisan untuk Ukraina dari Kongres AS dan rakyat Amerika.
“Terima kasih atas kepemimpin Anda dalam menolong kami yang kesulitan, tak hanya untuk negara kami, tetapi juga nilai-nilai demokrasi dan kemerdekaan. Kami sangat menghargainya,” tutur Zelenskyy di Instagram.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : CNN