> >

Rusia Kian Kesal ke Finlandia, Bakal Ambil Langkah Pembalasan Jika Tetangganya Gabung NATO

Krisis rusia ukraina | 13 Mei 2022, 05:34 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. Rusia kian kesal dengan Finlandia yang ingin bergabung dengan NATO, dan bakal melakukan langkah pembalasan jika hal itu terjadi. (Sumber: Alexander Demyanchuk, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia tampaknya kian kesal dengan langkah Finlandia yang ingin segera gabung ke NATO.

Pemerintah Rusia menegaskan pihaknya akan melakukan langkah pembalasan jika hal itu sampai terjadi.

Finlandia yang berbagi perbatasan sepanjang 1.300 kilo meter  dengan negara yang dipimpin Vladimir Putin itu, berkeinginan bergabung dengan NATO, setelah melihat Rusia menyerang Ukraina.

Pemerintah Finlandia sendiri dilaporkan ingin mengajukan keanggotaan NATO tanpa adanya penundaan.

Baca Juga: Inggris Bergerak demi Finlandia dan Swedia Gabung NATO, Setujui Pakta Keamanan Bersama

Finlandia akan mengumumkan keputusannya secara resmi pada Minggu (15/5/2022).

Tetangga Rusia lainnya, Swedia juga dilaporkan akan mengumumkan hal yang sama di hari yang sama.

Dari pernyataannya, Rusia menggambarkan langkah Finlandia itu sebagai perubahan radikal pada kebijakan luar negeri negara tersebut.

“Aksesi Finlandia ke NATO akan menyebabkan kerusakan serius pada hubungan bilateral Rusia-Finlandia dan pemeliharaan stabilitas dan keamanan di kawasan Eropa Utara,” bunyi pernyataan Pemerintah Rusia dikutip dari BBC.

“Rusia akan dipaksa untuk mengambil langkah pembalasan, baik dari teknis militer dan lainnya, untuk menetralisis ancaman-ancaman terhadap keamanan nasional yang timbul dari hal ini,” tambahnya.

Namun, menurut Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Rusia belum merinci langkah apa yang akan diambil jika Finlandia bergabung dengan NATO.

“Semuanya akan tergantung pada bagaimana proses ekspansi ini berjalan, sejauh mana infrastruktur militer bergerak lebih dekat ke perbatasan kita,” tuturnya.

Pernyataan Rusia itu merespons pernyataan bersama Presiden Finlandia Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Sanna Marin, di mana keduanya berharap bisa menjadi anggota NATO beberapa hari ke depan.

Baca Juga: PM Polandia Ungkap Putin Lebih Berbahaya dari Hitler dan Stalin, Sebut Barat Lupa Ancaman Rusia

“Keanggotaan NATO akan memperkuat keamanan Finlandia. Sebagai anggota NATO, Finlandia akan memperkuat aliansi pertahanan,” bunyi pernyataan tersebut.

“Finlandia harus mengajukan keanggotaan NATO tanpa adanya penundaan,” tambahnya.

Polling opini yang mendukung bergabungnya Finlandia ke NATO pada pekan lalu mencapai 76 persen, dengan 12 persen lainnya menentang.

Hal itu merupakan perubahan besar sejak sebelum Rusia melakukan serangan ke Ukraina.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC


TERBARU