Pemimpinnya Diekstradisi, Kartel Kolombia Blokade Puluhan Kota, Bunuh Warga dan Bakar Ratusan Mobil
Kompas dunia | 10 Mei 2022, 17:05 WIB“Strategi keamanan yang berfokus penangkapan target tingkat tinggi tidak menjamin keamanan warga sipil,” kata Elizabeth Dickinson, analis senior dari organisasi International Crisis Group kepada Associated Press.
Hal senada disampaikan oleh Camilo Gonzalez, presiden lembaga wadah pemikir Kolombia, Indepaz.
“Perdagangan narkoba tidak akan berakhir dengan penangkapan Otoniel. Ketika mereka menangkap Pablo Escobar, mereka bolang perdagangan narkoba akan berakhir, nyatanya hari ini itu ada lebih banyak,” tutur Gonzalez.
Sementara itu, Bogota cenderung berupaya mengecilkan blokade Klan Teluk yang melumpuhkan utara Kolombia. Otortias Kolombia menyebut keamanan warga sudah dijamin dengan diterjunkannya 52.000 tentara ke sana.
Presiden Kolombia Ivan Duque Marquez menyebut bahwa blokade kartel ini adalah “insiden tersendiri” yang ditujukan untuk mengintimidasi warga lokal. Ia bersikeras Kartel Teluk kini melemah dan para pemimpinnya berselisih.
Baca Juga: Kartel Meksiko Makin Canggih, Kini Gunakan Ranjau IED dan Drone Pengebom
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press