India Borong Gas Alam Rusia dengan Harga Diskon, Cuek dengan Sanksi Barat atas Energi dari Rusia
Krisis rusia ukraina | 9 Mei 2022, 21:28 WIBNEW DELHI, KOMPAS.TV - India membeli gas alam cair secara besar-besaran dari Rusia dengan harga diskon dari pasar spot, walau pembeli gas alam cair di pasar spot tidak mau membeli karena sanksi Barat atas Rusia.
Perusahaan India, termasuk Gujarat State Petroleum dan GAIL India baru-baru ini membeli beberapa pengiriman spot LNG dari Rusia dengan harga di bawah harga pasar yang berlaku, menurut para pedagang yang mengetahui masalah tersebut.
India dikatakan akan membeli jauh lebih banyak selama bahan bakar Rusia tetap lebih murah daripada pemasok saingan, kata seorang sumber yang dikutip Straits Times, Senin (9/5/2022), namun meminta anonimitas saat membahas rincian detail.
GSPC, GAIL dan Kementerian Perminyakan dan Gas Alam India tidak menanggapi permintaan komentar.
India mengimpor hampir tiga perempat LNG-nya di bawah kontrak jangka panjang, tetapi panas terik dan pemadaman berkelanjutan memaksa layanan publik negara menambah pengiriman spot, yang diperdagangkan jauh di atas normal karena krisis pasokan global.
Dengan permintaan gas di sektor pupuk juga meningkat, beberapa importir kemudian membeli dari Rusia dengan harga diskon.
Baca Juga: PM India Narendra Modi Bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris, Diskusikan Ukraina
Pengiriman LNG Rusia dibeli oleh perusahaan India melalui tender spot baru-baru ini, karena kargo tersebut ditawarkan dengan harga lebih rendah daripada pemasok lain.
Di luar India, beberapa importir LNG mengizinkan pemasok untuk menawarkan pengiriman asal Rusia dalam tender pembelian.
India yang juga mencari diskon lebih besar pada minyak bumi asal Rusia, muncul sebagai pilihan terakhir pembelian bahan bakar Rusia di pasar spot karena serangan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina.
Tidak ada sanksi langsung terhadap LNG, tetapi pembeli utama termasuk Jepang dan Korea Selatan menghentikan pembelian untuk menghindari hukuman di masa depan atau kerusakan reputasi. Sementara PetroChina, pada hari Jumat (6/5/2022) lalu mengatakan, mereka tidak mencari diskon atas pasokan Rusia yang diperdagangkan di pasar spot.
Sementara pengiriman LNG spot tambahan sedang dihindari, sebagian besar pengiriman Rusia di bawah kontrak jangka panjang masih diterima oleh pelanggan di seluruh dunia.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Straits Times