Bom Rusia Hantam Sekolah di Luhansk, 60 Orang Tewas, PBB Terkejut
Krisis rusia ukraina | 9 Mei 2022, 05:42 WIBLUHANSK, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan sekitar 60 orang tewas terbunuh setelah bom Rusia menghantam sekolah di timur Ukraina.
Bom tersebut dilaporkan mengenai sekolah yang berada di Luhansk, Sabtu (7/5/2022).
“Baru kemarin di desa Bilohorivka, wilayah Luhansk, sebuah bom Rusia menewaskan 60 orang. Warga sipil,” kata Zelensky pada konferensi video dalam pertemuan G7 dilansir dari RTE, Minggu (8/5/2022).
“Mereka bersembunyi dari penyerangan di sebuah gedung sekolah biasa, yang kemudian diserang oleh penyerangan udara Rusia,” tambahnya.
Baca Juga: Sejarawan Rusia Cemas Putin Umumkan Perang Lawan Ukraina dan Mobilisasi pada Hari Kemenangan Besok
Tim penyelamat dilaporkan mencari korban di desa tetangga Shepilivka setelah serangan menghantam sebuah rumah tempat 11 orang berlindung di ruang bawah tanah.
Stephane Dujarric, Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengatakan ia terkejut dengan pemboman sekolah.
Guterres pun menyerukan warga sipil untuk diselamatkan.
“Sekjen terkejut dengan serangan yang dilaporkan pada 7 Mei, yang menghantam sebuah sekolah di Bilohorivka, Ukraina, di mana banyak orang tampaknya mencari perlindungan dari pertempuran yang berlangsung” tutur Dujarric.
Guterres menegaskan bahwa warga sipil dan infrastruktur umum harus diampuni saat perang.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : RTE