> >

Mesir Umumkan 11 Tentaranya Tewas Diserang ISIS di Sinai

Kompas dunia | 8 Mei 2022, 02:05 WIB
Mesir pada Sabtu (7/5/2022) mengumumkan sedikitnya 11 tentara, termasuk seorang perwira, tewas oleh serangan gerilyawan di bagian Utara Semenanjung Sinai. (Sumber: Haaretz)

KAIRO, KOMPAS.TV — Mesir pada Sabtu (7/5/2022) mengumumkan sedikitnya 11 tentara, termasuk seorang perwira, tewas oleh serangan gerilyawan di bagian Utara Semenanjung Sinai yang selama ini bergolak.

Associated Press melaporkan, dalam pernyataannya, militer Mesir mengungkapkan gerilyawan menyerang stasiun pompa air di sebelah timur Terusan Suez. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut tentang lokasi insiden.

Pernyataan itu menyebut bahwa pasukan keamanan bentrok dengan gerilyawan yang datang menyerang. Dikatakan, setidaknya lima tentara lainnya terluka dalam serangan itu dan pasukan sedang mengejar gerilyawan di daerah terpencil di Sinai, tambahnya.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penyergapan yang menjadi salah satu serangan paling mematikan terhadap pasukan keamanan Mesir dalam beberapa tahun terakhir itu.

Pekan lalu, tersangka milisi meledakkan pipa gas alam di kota Bir al-Abd, Sinai Utara, menyebabkan kebakaran tetapi tidak ada korban jiwa.

Baca Juga: Mencengangkan, Mesir Temukan Makam Pejabat Firaun di Saqqara dari Tahun 1570 Sebelum Masehi

Mesir pada Sabtu (7/5/2022) mengumumkan sedikitnya 11 tentara, termasuk seorang perwira, tewas oleh serangan gerilyawan di bagian Utara Semenanjung Sinai. (Sumber: Al-Arabiya)

Mesir sedang memerangi pemberontakan yang dipimpin oleh sempalan ISIS di Sinai yang makin meningkat frekuensinya setelah militer menggulingkan seorang presiden Islam yang terpilih tetapi memecah belah pada tahun 2013.

Kaum militan melakukan sejumlah serangan, terutama menargetkan pasukan keamanan dan warga Kristen Mesir.

Laju serangan militan di teater operasi utama Sinai dan di tempat lain melambat sejak Februari 2018, ketika militer melancarkan operasi besar-besaran di Sinai serta bagian dari Delta Nil dan gurun di sepanjang perbatasan barat negara itu dengan Libya.

Pertarungan melawan gerilyawan di Sinai sebagian besar terjadi secara tersembunyi dari mata publik, dengan wartawan, non-penduduk dan pengamat luar dilarang masuk ke daerah tersebut.

Konflik juga telah dijauhkan dari resor wisata di ujung selatan semenanjung.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press

Tag

TERBARU