Putin Bertelepon Kembali dengan Macron, Katakan Barat Harus Berhenti Suplai Senjata ke Ukraina
Krisis rusia ukraina | 4 Mei 2022, 04:05 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada timpalannya dari Prancis Emmanuel Macron pada Selasa (3/5/2022) ini, bahwa Barat harus berhenti memasok senjata ke Ukraina.
Pihak Kremlin seperti dilaporkan Straits Times, Selasa (3/5), menyebut dalam komunikasi itu Putin juga menuduh Kiev tidak mengambil jalan perundingan secara serius untuk mengakhiri konflik.
Menuduh pasukan Ukraina melakukan kejahatan perang dan mengklaim Uni Eropa mengabaikan mereka.
"Barat dapat membantu menghentikan kekejaman ini dengan memberikan tekanan yang relevan pada otoritas Kiev, serta menghentikan pasokan senjata ke Ukraina," kata Putin kepada Macron.
Putin juga mengatakan Kiev tidak konsisten atau tidak siap untuk bekerja secara serius dalam mengakhiri konflik.
“Pihak Rusia masih terbuka untuk berdialog,” kata pemimpin Rusia itu kepada Macron, menurut pernyataan Kremlin.
Baca Juga: Putin Ternyata Siap Perang dengan NATO, Ukraina Disebut Bukan Sasaran Utama
Macron pada bagiannya, menurut Kremlin, mengatakan keamanan pangan global berada di bawah ancaman karena konflik Ukraina.
Putin mengaitkan situasi tersebut dengan sanksi Barat terhadap Rusia.
"Dan mencatat pentingnya fungsi logistik global dan infrastruktur transportasi tanpa hambatan", kata Kremlin.
Seperti diketahui, Macron adalah salah satu dari sedikit pemimpin Barat yang berbicara dengan Putin sejak Moskow memindahkan pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, menghabiskan berjam-jam untuk panggilan telepon mencoba merundingkan resolusi konflik.
Konflik tersebut telah menewaskan ribuan orang dan membuat lebih dari 13 juta orang mengungsi, menciptakan krisis pengungsi terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Straits Times/RIA Novosti