Pilot Legendaris 'Ghost of Kiev' yang Jatuhkan 40 Pesawat Rusia Dilaporkan Tewas Bulan Lalu
Krisis rusia ukraina | 30 April 2022, 14:05 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Pilot legendaris Ukraina yang dijuluki Ghost of Kiev dilaporkan telah tewas dalam pertempuran bulan lalu.
Pilot Ghost of Kiev diklaim sebagai pilot tempur andalan Ukraina yang telah menjatuhkan 40 pesawat Rusia selama invasi yang dilancarkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Mayor Stephan Tarabalka, 29 tahun, diyakini sebagai sosok asli dari Ghost of Kiev.
Tarabalka menggunakan jet tempur MiG-29 ketika ditembak jatuh pada 13 Maret lalu, saat bertempur dengan pasukan Rusia.
Baca Juga: Sergey Lavrov: Sanksi atas Rusia Harus Dicabut jika Ingin Perundingan Damai dengan Ukraina Dilakukan
Sosoknya sempat dikenal dunia setelah menembak jatuh 6 pesawat Rusia pada hari pertama pertempuran.
Pemerintah Ukraina saat itu mencuitkan video di Twitter sebagai bentuk klaim mereka atas keberhasilan Ghost of Kiev.
Terkait kesuksesan Ghost of Kiev, pemerintah Ukraina sempat mengungkapkan perihal dirinya.
“Masyarakat menyebutnya Ghost of Kiev. Saat ini, adalah UAF (Angkatan Udara Ukraina) mendominasi langit di atas Ibu Kota dan negara kami, dan menjadi mimpi buruk bagi pesawat penjajah Rusia,” bunyi pernyataan mereka.
Namun kecurigaan berkembang bahwa Ghost of Kiev dan jumlah pesawat yang ditembak jatuh hanyalah mitos yang dibuat pemerintah Ukraina.
Hal itu diyakini dilakukan untuk menginspirasi para prajuritnya saat menghadapi Rusia.
Baca Juga: Menlu Sergey Lavrov Tegaskan Rusia Tak Perang dengan NATO: Sayangnya, Mereka Berpikir Sebaliknya
Seperti dikutip dari Daily Mail, sebuah sumber dari Ukraina telah mengonfirmasikan identitas dan kematian Ghost of Kiev kepada The Times.
Helm dan kacamata-nya pun dikabarkan bakal dilelang di London, Inggris.
Tarabalka pun secara anumerta mendapatkan medali keberanian dalam pertempuran, Order of Golden Star.
Ia juga diberikan gelar sebagai Pahlawan Ukraina.
Dua hari sebelum kematiannya, Staf Jenderal Ukraina sempat memposting foto di media sosial yang memperlihatkan Tarabalka tengah berada di kokpit.
“Halo penjajah, saya akan datang untuk mengambil nyawa Anda,” bunyi pernyataan di foto tersebut.
Tarabalka lahir dari keluarga kelas pekerja di Desa Korolivka, sebelah barat Ukraina.
Ia merupakan mantan siswa Universitas Angkatan Udara Nasional Kharkiv.
Tarabalka telah meninggalkan seorang istri, Olenia dan putra, Yarik, yang berusia 8 tahun.
Baca Juga: Menolak Putin Hadir di G20, Biden Ternyata Belum akan Tentukan Sikap
Media setempat menegaskan, ia secara pribadi bertanggung jawab menjatuhkan 40 pesawat Rusia, dan mungkin lebih dari itu.
Ibu Tarabalka, Nahtalia, mengungkapkan putranya selalu menyaksikan jet MiG yang terbang melewati rumahnya, dan sangat ingin menjadi pilot jet tempur.
“Ia selalu mengawasi pasukan terjun payung dalam latihan udara mereka,” kenang Nahtalia.
“Ia akan berlari ke arah mereka untuk mencoba melihat di mana mereka mendarat. Sejak kecil, ia selalu memimpikan langit, tentang terbang lebih tinggi dari awan,” tambahnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Daily Mail