Indonesia Masuk Travel Advisory AS, Sarankan Warganya Tak ke Sulawesi Tengah dan Papua
Kompas dunia | 28 April 2022, 13:51 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Indonesia masuk dalam travel advisory atau peringatan perjalanan yang dikeluarkan Pemerintah Amerika Serikat (AS).
Pada rilis terbaru travel advisory AS, Indonesia masuk ke Level 2: Exercise Increased Caution atau meningkatkan kewaspadaan karena terorisme dan bencana alam.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Departemen Luar Negeri AS, Senin (25/4/2022), ada dua provinsi yang disarankan untuk tidak didatangi warga AS.
Baca Juga: Terungkap Fakta Baru Jatuhnya EgyptAir yang Tewaskan 66 Orang. Ternyata karena Pilot Merokok
Warga AS disarankan untuk tak ke Sulawesi Tengah dan Papua akibat kerusuhan sipil.
Pada rilis tersebut, Indonesia disebut menjadi sasaran serangan teroris.
Menurut mereka, teroris dapat menyerang dengan sedikit atau tanpa peringatan, yang menargetkan kantor polisi, tempat ibadah, hotel, bar, klub malam, pasar atau pusat perbelanjaan dan restoran.
Selain itu, bencana alam seperti gempa bumi, tsunami atau letusan gunung berapi juga dapat mengakibatkan terganggunya transportasi, infrsturktur, sanitasi dan ketersediaan layanan kesehatan.
Sementara itu, untuk Sulawesi Tengah dan Papua, masuk dalam Level 3: Reconsider Travel atau Pertimbangan Kembali Perjalanan.
“Penembakan terus terjadi di area antara Timika dan Grasberg di Papua,” bunyi pernyataan di rilis tersebut.
Baca Juga: Panas di Selat Taiwan, Armada China Bayangi Kapal Perusak AS USS Sampson yang Melewati Selat Taiwan
“Di Sulawesi Tengah dan Papua, demonstrasi penuh kekerasan dan konflik yang terjadi bisa menyebabkan warga AS terluka atau tewas. Jauhi demonstrasi dan perkumpulan”.
Rilis tersebut juga menegaskan Pemerintah AS telah membatasi layanan bantuan kepada warganya di Sulawesi Tengah dan Papua.
Selain itu, pegawai pemerintahan AS harus memiliki izin khusus sebelum bepergian ke area itu.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kementerian Luar Negeri AS