> >

Gempar, Majelis Umum PBB Sepakat Setiap Veto di Dewan Keamanan Harus Dijelaskan Justifikasinya

Kompas dunia | 27 April 2022, 06:48 WIB
Duta Besar Liechtenstein untuk PBB Christian Wenaweser berbicara di depan Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara sebelum Majelis mengadopsi rancangan resolusi yang mengharuskan badan tersebut bersidang dua minggu setelah jatuhnya veto oleh anggota tetap dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB di markas besar PBB di New York, AS, 26 April 2022. (Sumber: France24/Mike Segar via Reuters)

Wenaweser mengatakan teks itu bertujuan “mempromosikan peran Perserikatan Bangsa-Bangsa, mempromosikan multilateralisme, mempromosikan suara kita semua yang bukan pemegang hak veto dan yang tidak berada di Dewan Keamanan dalam masalah perdamaian dan keamanan internasional." 

Teks tersebut tidak mengikat, dan tidak ada yang mencegah negara yang menggunakan hak vetonya untuk menolak menjelaskan tindakannya kepada Majelis Umum.

Tetapi penerapannya “akan menjelaskan” penggunaan hak veto dan “kemampatan” di dalam Dewan Keamanan, kata seorang duta besar, dengan syarat anonim.

Selain lima anggota tetapnya, Dewan Keamanan juga memiliki 10 anggota yang dipilih selama dua tahun, tanpa hak veto.

Di antara co-sponsor resolusi adalah, selain Ukraina, yaitu Jepang dan Jerman, yang berharap menjadi anggota tetap Dewan Keamanan yang potensial diperluas keanggotaannya.

Tetapi baik Brasil maupun India, dua kandidat potensial lainnya untuk posisi permanen di Dewan, tidak ada dalam daftar sponsor resolusi.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/France24


TERBARU