> >

Taliban Larang TikTok dan PUBG, Dianggap Membuat Pemuda Afghanistan Sesat

Kompas dunia | 23 April 2022, 10:41 WIB
Ilustrasi TikTok. Taliban telah memerintahkan larangan menggunakan TikTok dan permainan online PUBG di Afghanistan. (Sumber: Unsplash/Sollen Feyissa)

KABUL, KOMPAS.TV - Taliban telah memerintahkan larangan penggunaan TikTok dan permainan online PUBG di Afghanistan.

Mereka menegaskan media berbagi video dan permainan online itu akan membuat pemuda Afghanistan menjadi sesat.

Pelarangan tersebut diumumkan oleh Taliban, Kamis (21/4/2022) kemarin.

Kelompok militan itu juga mengatakan akan melarang saluran TV menayangkan apa yang dianggapnya sebagai materi tak bermoral.

Baca Juga: Korban Jiwa Bom Masjid di Afghanistan Bertambah Jadi 33 Orang, Termasuk Siswa Sekolah Agama

Itu terjadi setelah larangan baru-baru ini pada musik, film dan opera sabun di TV.

Dikutip dari BBC, Juru Bicara Taliban Inamullah Samangani mengatakan, larangan terbaru perlu dilakukan untuk menghindarkan generasi muda dari pengaruh sesat.

Tetapi masih belum diketahui kapan larangan itu dimulai, dan untuk waktu berapa lama.

Ini adalah pertama kalinya kelompok ini melarang sebuah aplikasi sejak kembali berkuasa pada Agustus lalu.

TikTok dan PUBG memiliki hubungan lebih erat dengan anak muda Afghanistan pada beberapa bulan terakhir, setelah berbagai bentuk hiburan telah dilarang.

TikTok khususnya telah popular di kalangan pria muda yang suka merekam klip video pendek dan lucu serta mem-posting-nya ke platform itu.

Baca Juga: Ulama Afghanistan Ikut Serukan Taliban Agar Segera Buka Sekolah untuk Perempuan

PUBG yang merupakan gim pertempuran online juga sangat popular di Afghanistan.

Usaha bekas pemerintah sebelumnya melarang PUBG pun berakhir dengan tidak sukses.

Jumlah pengguna internet di Afghanistan terus berkembang pada beberapa tahun terakhir dengan bertambahnya populasi anak muda.

Diperkirakan ada 9 juta pengguna internet di Afghanistan saat ini.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU