> >

Volodymyr Zelensky: Invasi Rusia ke Ukraina hanya Awal, setelah Ini Mereka Caplok Negara Lain

Krisis rusia ukraina | 23 April 2022, 10:03 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan, peringatannya selama ini terbukti bahwa Rusia akan menyerang negara lain setelah Ukraina. (Sumber: Ukrainian Presidential Press Office via AP)

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan peringatannya selama ini benar.

Ia menegaskan penyerangan Rusia ke Ukraina merupakan awal, dan Presiden Vladimir Putin akan bergerak untuk menguasai negeri lain.

Zelensky berkata seperti itu untuk mengomentari pernyataan Wakil Komandan Distrik Militer Pusat Rusia, Rustam Minnekayev.

Ia mengungkapkan, mengontrol selatan Ukraina akan membuka jalan ke wilayah separatis Transistria di Moldova.

Baca Juga: Iryna Venediktova, Jaksa Agung Ukraina yang Bidik Penjahat Perang di Pemerintahan Vladimir Putin

Minnekayev menyebut warga berbahasa Rusia di wilayah itu telah ditindas, dan mereka akan membantu para pemberontak di Transistria.

“Jadi ini mengonfirmasikan apa yang selalu saya katakan selama ini. Invasi Rusia di Ukraina hanyalah awal, kemudian mereka akan mencaplok negara lain,” ujar Zelensky, Jumat (22/4/2022) dikutip dari BBC.

“Tentu saja, kami akan membela diri selama yang dibutuhkan untuk menghancurkan ambisi Federasi Rusia. Tetapi semua bangsa seperti kami, yang  percaya pada kemenangan hidup atas kematian harus berjuang bersama kami,” lanjutnya.

“Mereka harus membantu kami, karena kami adalah yang pertama di jalan ini. Dan siapa selanjutnya?” kata Zelensky.

Zelensky juga mengatakan siapa pun yang ingin tetap netral karena tak ingin kehilangan apa pun, akan melakukan taruhan yang paling berisiko.

Baca Juga: Takut Dirudal Rusia, AS Belum Mau Buka Kembali Kedutaan di Kiev

“Karena anda akan kehilangan banyak hal,” tambahnya.

Moldova diketahui menanggapi pernyataan Minnekayev dengan pernyataan bernada berang.

Pihak Moldova menyebutkan kata-kata Minnekayev hanya akan meningkatkan tensi dan kecurigaan di masyarakat.

Pemerintah Moldova pun memanggil duta besar Rusia untuk merespons komentar Mayor Jenderal Rustam Minnekayev.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU