> >

Kenapa Wilayah Donbas di Ukraina, Donetsk dan Lugansk, Sangat Penting Bagi Rusia? Ini Penjelasannya

Krisis rusia ukraina | 22 April 2022, 05:29 WIB
Apa kepentingan strategis pasukan Rusia menyerang besar-besaran Ukraina Timur wilayah Donbas, Donetsk dan Lugansk termasuk Mariupol dan Kramatorsk? ini penjelasannya. (Sumber: Deutsche Welle)

Apakah Ukraina timur penting secara ekonomi?

Setelah Perang Dunia II, bagi Uni Soviet, secara umum, kawasan industri Siberia menjadi lebih penting daripada Donbas. Tetapi bagi Ukraina, wilayah itu tetap menjadi zona industri paling signifikan hingga 2014.

Wilayah Donbas kini sangat menderita, dengan banyak ranjau, terutama di daerah-daerah separatis, dan sekarang terlantar atau dalam keadaan yang sangat rusak.

Bahkan lebih banyak fasilitas dan infrastruktur industri dihancurkan dalam beberapa minggu terakhir.

Hausman mengatakan kepentingan ekonomi kawasan itu kurang penting bagi Rusia daripada bagi Ukraina jika ingin mandiri secara ekonomi.

"Tujuan perang yang penting bagi Rusia adalah membuat Ukraina bergantung secara permanen pada Rusia, secara politik, budaya, dan ekonomi."

Kepentingan simbolis

Perang berkecamuk di Donbas selama delapan tahun, Pada tahun 2014, separatis pro-Rusia memproklamirkan oblast Luhansk dan Donetsk sebagai Republik Rakyat yang merdeka.

Pada tahun 2015, setelah periode pertempuran terbuka antara separatis dan tentara Ukraina, gencatan senjata yang rapuh dan garis kontak yang memisahkan bagian-bagian yang dikuasai Ukraina dari daerah-daerah separatis di wilayah yang berbatasan dengan Rusia disepakati sebagai bagian dari perjanjian Minsk II.

Pada 21 Februari 2022, tiga hari sebelum invasinya ke Ukraina, Rusia secara resmi mengakui Republik Rakyat Luhansk dan Donetsk yang memproklamirkan kemerdekaan.

"Dengan ini, bagi pemerintah Rusia itu berarti (mengakui kemerdekaan) seluruh Donbas," kata Heinemann-Grüder, yang menjelaskan bahwa Rusia harus menaklukkan seluruh wilayah untuk menerapkan aneksasi yang disiapkannya bersama denga pengakuan atas kemerdekaan mereka.

"Maka itu bisa mendeklarasikan kemenangan di dalam negeri dan mungkin mendeklarasikan berakhirnya perang."

Baca Juga: Kabar Gembira! Rusia Janji Akhiri Serangan Militer ke Ukraina, tapi NATO Harus Ikuti Syarat Ini

Pabrik baja Azovstal, lokasi terakhir militer Ukraina dan kelompok militan neo-nazi Azov bertahan di Mariupol. Apa kepentingan strategis pasukan Rusia menyerang besar-besaran Ukraina Timur wilayah Donbas, Donetsk dan Lugansk termasuk Mariupol dan Kramatorsk? (Sumber: RIA Novosti)

'Denazifikasi' yang berhasil?

Selain itu, unit tempur Ukraina dengan kecenderungan faham nasionalis sayap kanan Neo-Nazi, misalnya Batalyon Azov yang membantu mencegah separatis pro-Rusia merebut Mariupol pada tahun 2014, juga bertempur di wilayah tersebut.

Ini digunakan oleh Kremlin untuk mengesahkan klaimnya bahwa pemerintah Ukraina disusupi oleh "Nazi".

"Jika dia menang melawan pasukan ini, Putin dapat menyatakan bahwa apa yang disebut misi 'denazifikasi' telah tercapai, setidaknya di Donbas," kata Heinemann-Grüder.

Ini juga akan menjadi kemenangan simbolis jika Rusia mampu merebut kota pelabuhan industri Mariupol, yang mewakili perlawanan Ukraina selama berminggu-minggu pengepungan dan pengeboman.

"Hasil perang di Donbas akan menentukan apa yang tersisa dari Ukraina," kata Heinemann-Grüder.

Pelabuhan Air Hangat

Dengan mencaplok Krimea, Rusia tidak hanya menaklukkan bekas pelabuhan asal armada Laut Hitam yang pernah dibanggakan Rusia, tetapi juga memiliki pelabuhan yang bebas es sepanjang tahun di dekat bagian Eropanya untuk pertama kalinya sejak runtuhnya Uni Soviet.

Namun, untuk saat ini, Krimea masih merupakan eksklave. Artinya, Krimea hanya terhubung ke daratan Rusia melalui jembatan di atas Selat Kerch yang dibuka pada 2018.

Dengan menaklukkan semua Donbas, Rusia akan mendapatkan Mariupol sebagai pelabuhan penting lainnya yang terhubung ke Krimea dan Mediterania.

Heimann-Grüder berpikir, Rusia mungkin akan mengarahkan pandangannya pada target berikutnya, terutama koneksi darat di sepanjang pantai dengan Krimea, meskipun ini akan tergantung pada keadaan tentaranya dan akses ke pasokan serta logistik.

Dia mengatakan bahwa mungkin ada prospek militer baru.

"Jika Putin melihat peluang untuk membubarkan Ukraina sebagai negara merdeka, dia akan mengambilnya (kesempatan itu)," katanya.

Untuk pemerintah Ukraina, pertanyaannya kemudian adalah: "Untuk menyelamatkan Kyiv, apakah kita harus menyerahkan Donbas?"

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Deutsche Welle


TERBARU