Rusia Kutuk Israel, Sebut Gunakan Konflik Ukraina Sebagai Pengalihan untuk Masalah Palestina
Krisis rusia ukraina | 18 April 2022, 05:42 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia mengutuk Israel karena melakukan tindakan anti-Rusia, setelah ikut memberi voting menangguhkan keanggotaan Moskow di Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB.
Pernyataan itu muncul setelah Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid membela keputusan negaranya tersebut.
Kementerian Luar Negeri Rusia bahkan menuduh Israel gunakan penyerangan Rusia ke Ukraina sebagai pengalihan masalah Palestina.
Mereka juga menegaskan pernyataan Lapid tersebut sangat disesalkan.
Baca Juga: Menlu Ukraina: Mariupol Sudah Tidak Ada, Rata dengan Tanah
“Kami telah membuat catatan terkait pernyataan agresif Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid,” bunyi pernyataan Kemenlu Rusia dikutip dari Middle East Eye.
“Pernyataan Kementerian Luar Negeri menimbulkan penyesalan dan penolakan. Adanya usaha kamuflase mencoba memanfaatkan situasi di Ukraina untuk mengalihkan perhatian komunitas internasional dari konflik lama yang tak terselesaikan, yaitu Palestina dan Israel,” katanya.
Moskow juga mengecam Israel atas pendudukan Tepi Barat dan blokade di Jalur Gaza.
Mereka menegaskan bahwa usaha tersebut didukung oleh Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: PM Ukraina Denys Shmyhal: Mariupol Belum Jatuh, Pasukan akan Berjuang Sampai Akhir
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Middle East Eye