AL Inggris Dianggap Ikut Berperan atas Penenggelaman Kapal Perang Rusia yang Diklaim Ukraina
Krisis rusia ukraina | 17 April 2022, 16:06 WIBBaca Juga: Kisah Lagu "Panon Hideung": Keheranan Presiden Putin dan Kejeniusan Ismail Marzuki
“Kami melatih pasukan Ukraina mengenai perang laut dan beberapa detail, sehingga mereka tahu bagaimana menggunakan rudal permukaan ke permukaan, dan melakukan yang terbaik dalam meluncurkannya,” tutur Lord West.
“Rudal Neptune membutuhkan informasi target ke jalur penerbangan awalnya, kemudian beralih ke sensornya sendiri,” tambahnya.
Rudal subsonik buatan Ukrain aitu didasarkan pada rudal anti-kapal lama milik Uni Sovyet, Kh-35 dan dapat menghancurkan target lebih darei 200 mil jauhnya.
Rudal Neptune pertama kali beroperasi di Ukraina tahun lalu.
Seluruh sistem terdiri dari peluncur bergerak berbasik truk, empat rudal, kendaraan isi ulang dan kendaraan komando serta kontrol.
Rudal itu dirancang untuk terbang dekat ke permukaan air untuk menghindari deteksi, dan kemudian menyerang targetnya bahkan sebelum diketahui ada di sana.
Baca Juga: Kesal, Putin Larang PM Inggris Boris Johnson Masuk Rusia
Lord West pun menegaskan bagaimana pelatihan semacam itu mungkin telah mengubah dimensi taktis Laut Hitam, dan karenanya mengubah arah konflik.
“Jika Ukraina dapat menggunakan drone dan informasi intelijen lainnya yang mereka dapat dari kami serta sekutu lainnya, untuk menargetkan lawan pada jarak jauh di pantai, maka hal ittu akan membuat Rusia mengubah taktik,” ucapnya.
Berdasarkan laporan, serangan ke The Moskva itu membuat kapten kapal, Anton Kuprin, 44 tahun tewas.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Daily Star