> >

Rusia Makamkan Seorang Perwira Tinggi yang Tewas Bertempur di Ukraina, Mayjen Vladimir Frolov

Krisis rusia ukraina | 17 April 2022, 06:58 WIB
Seorang jenderal Rusia, wakil komandan pasukan darat ke 8 Rusia, Mayjen Vladimir Frolov, yang pasukannya membombardir kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, dimakamkan Sabtu (16/4/2022) di St. Petersburg setelah tewas dalam pertempuran (Sumber: Daily Mirror)

ST PETERSBURG, KOMPAS.TV — Seorang jenderal Rusia yang pasukannya membombardir kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, yakni Mayor Jenderal Vladimir Frolov, dimakamkan Sabtu (16/4/2022) kemarin di St. Petersburg setelah tewas dalam sebuah pertempuran.

Vladimir Frolov adalah wakil komandan Angkatan Darat ke-8, yang diidentifikasi oleh media Rusia sebagai salah satu pasukan yang menyerang Mariupol selama berminggu-minggu.

Seperti dalam laporan Associated Press, Minggu (17/4), Gubernur St Petersburg Alexander Beglov mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, Frolov meninggal secara heroik dalam pertempuran tanpa mengatakan di mana atau kapan dia terbunuh.

Foto-foto di situs berita Rusia menunjukkan makamnya di pemakaman St. Petersburg yang dipenuhi bunga berwarna merah dan putih.

Ukraina telah mengklaim bahwa beberapa jenderal Rusia dan puluhan perwira tinggi lainnya telah tewas selama perang.

Wall Street Journal melaporkan, beberapa jenderal yang terbunuh adalah veteran operasi Rusia di Georgia dan Suriah. Hal ini membuat Kremlin kehilangan pemimpin yang berpengalaman.

Baca Juga: Putin Ganti Komandan Serangan Rusia ke Ukraina, Kini Dipimpin Jenderal yang Bertugas di Suriah

Vladimir Putin dan Jenderal Alexander Dvornikov yang ditugaskan memimpin pasukan Rusia di Ukraina setelah sebelumnya bertugas di Suriah. Wakil komandan pasukan darat ke 8 Rusia, Mayjen Vladimir Frolov, yang pasukannya bombardir kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, dimakamkan hari Sabtu, (16/4/2022) di St. Petersburg setelah tewas dalam pertempuran (Sumber: Alexei Nikolsky/Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Seperti dilansir Bloomberg, Sabtu (16/4), hingga akhir Maret, sekitar 14 jenderal dan kolonel senior Rusia telah diklaim tewas, dimana jumlah korban tewas yang cukup besar kemungkinan akan mengganggu operasi garis depan Rusia.

"Tidak mengejutkan bagi kami untuk melihat bahwa ada jenderal [Rusia] di medan perang dan rentan terhadap tembakan Ukraina," ungkap seorang pejabat Pentagon yang tidak disebutkan namanya, pada 25 Maret lalu.

Pejabat itu mengatakan Rusia tidak mendelegasikan dengan baik.

"Mereka juga tidak menginvestasikan banyak tanggung jawab pada perwira tingkat junior dan tidak memiliki korps perwira yang tidak ditugaskan," tandas pejabat Pentagon tersebut.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press/Bloomberg


TERBARU