> >

Pembantaian Bucha dan Irpin Gegerkan Dunia, Wali Kota Tuduh Rusia Lenyapkan Mayat di Mariupol

Krisis rusia ukraina | 16 April 2022, 06:56 WIB
Ilustrasi. Sebuah gedung yang rusak akibat pertempuran di Mariupol, Ukraina. Foto diambil pada 13 April 2022. (Sumber: Alexei Alexandrov/Associated Press)

Mariupol sendiri dibombardir Rusia sejak awal invasi pada 24 Februari lalu. Kota ini telah dikepung selama enam pekan dan diperkirakan akan sepenuhnya jatuh ke tangan Rusia sebentar lagi.

Boychenko menyebut Mariupol masih berada dalam genggaman Ukraina, tetapi butuh bantuan militer jika ingin bertahan.

“Hari ini bendera Ukraina berkibar di atas Mariupol. Ini sulit, tetapi orang-orang bertahan,” kata Boychenko.

“Kami hanya butuh senjata. Kami punya cukup tentara. Namun, kami mesti diberi kesempatan dan senjata,” lanjutnya.

Boychenko menyebut sekitar 100.000 warga sipil masih terjebak di Mariupol. Ia meminta komunitas internasional mengirim bantuan ke para warga.

“Banyak negara dan organisasi seperti Prancis, Turki, dan Palang Merah telah mencoba membantu. Namun, tidak ada misi yang pernah sampai langsung ke Mariupol,” katanya.

Baca Juga: Rusia: Lebih dari 1.000 Tentara Ukraina di Mariupol Menyerah


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : BBC


TERBARU