Tentara Israel Serang Muslim Palestina yang Akan Salat Subuh di Masjid Al-Aqsa
Kompas dunia | 15 April 2022, 12:19 WIBYERUSALEM, KOMPAS.TV - Tentara Israel dilaporkan menyerang Muslim Palestina yang akan Salat Subuh di dalam Masjid Al-Aqsa.
Pada insiden yang terjadi Jumat (15/4/2022), puluhan orang terluka karena tentara Israel menembakkan peluru baja berlapis karet.
Mereka juga menggunakan gas air mata dan granat kejut di dalam halaman dan ruang salat masjid.
Dikutip dari Middle East Eye, Palang Merah Palestina mengungkapkan sekitar 20 orang telah dievakuasi dari masjid Al-Aqsa dan dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Israel Berhasil Uji Coba Sistem Pertahanan Laser Anti Serangan Udara, Cegat Rudal, Mortir, dan Roket
Termasuk di antaranya tujuh orang yang mengalami cedera di badan bagian atas.
Saat ini evakuasi dan perawatan masih terus dilakukan, karena tentara Israel terus melakukan kekerasan kepada Muslim yang tengah beribadah.
Pada rekaman yang viral di media sosial memperlihatkan bagaimana gas air mata ditembakkan di dalam aula kiblat berkubah perak, bagunan utama tempat pemimpin salat berjamaah.
Jemaah yang menyiarkan langsung serangan itu di Instagram menunjukkan orang-orang yang terperangkap di dalam masjid.
Ia juga mengungkapkan bahwa pasukan Israel berusaha secara paksa membersihkan mereka dari situs tersebut.
Menurut keterangan saksi mata, bangunan di dalam kompleks telah rusak dalam serangan itu.
Baca Juga: Kekerasan Meningkat selama Ramadan, Israel Bunuh 4 Warga Palestina dalam Waktu 24 Jam
Serangan itu terjadi pada Jumat kedua Ramadan, bulan suci bagi umat Islam di mana puluhan ribu Jemaah berduyun-duyun ke Al-Aqsa untuk berdoa.
Itu juga mendahului hari raya Paskah Yahudi, yang akan dimulai hari ini dan berlangsung hingga 23 April, di mana pemukim sayap kanan Israel bersumpah menyerang Masjid Al-Aqsa.
Selain itu mereka akan menyembelih hewan di dalam halamannya sebagai pengorbanan agama.
Kelompok-kelompok itu juga mengadvokasi penghancuran Masjid Al-Aqsa, di mana mereka percaya dua kuil Yahudi kuno pernah berdiri, dan untuk membuka jalan bagi kuil ketiga.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Middle East Eye