> >

Sebut Rusia-Ukraina Bersaudara di Tengah Dugaan Genosida, Macron Didamprat Kemenlu Ukraina

Krisis rusia ukraina | 13 April 2022, 23:26 WIB
Foto ilustrasi. Petugas mengangkut jenazah yang ditemukan di Bucha, Oblast Kiev, Ukraina ke truk untuk diperiksa di kamar mayat, Selasa (12/4/2022). Pada Rabu (13/4), juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko berang karena Presiden Prancis Emmanuel Macron masih menyinggung “persaudaraan” Rusia-Ukraina di tengah dugaan kejahatan perang. (Sumber: Rodrigo Abd/Associated Press)

“Ya, saya menyebut itu genosida. Semakin jelas dan jelas lagi bahwa Putin ingin menghapuskan gagasan untuk menjadi bangsa Ukraina,” kata Biden dikutip Associated Press.

Akan tetapi, Macron memberikan komentar lebih lunak dibanding sekutu-sekutunya. Macron mengaku pihaknya hendak berhati-hati dalam beretorika mengenai perang Rusia-Ukraina.

“Saya berhati-hati menggunakan istilah seperti itu (genosida) karena dua bangsa ini (Rusia dan Ukraina) itu bersaudara,” kata Macron.

Pernyataan Macron itu pun didamprat oleh Nikolenko. Nikolenko berang karena Macron masih menyinggung 'persaudaraan' Rusia-Ukraina di tengah dugaan kejahatan perang.

“Ketidakmauannya (Macron) untuk mengakui genosida bangsa Ukraina setelah semua pernyataan jelas dari kepemimpinan Rusia dan aksi kriminal militer Rusia itu mengecewakan,” kata Nikolenko dikutip The Washington Post.

“Bangsa sepersaudaraan tidak membunuhi anak-anak. Tidak ada alasan moral, tidak ada alasan apa pun untuk mengadakan pebicaraan tentang hubungan bersaudara rakyat Ukraina dan Rusia,” pungkasnya.

Baca Juga: Dugaan Pemerkosaan di Bucha Ukraina: 25 Perempuan Disekap dan Diperkosa Tentara Rusia


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : The Washington Post


TERBARU