45 Orang Tewas Disapu Banjir Bandang dan Tanah Longsor usai Hujan Lebat Guyur Afrika Selatan
Kompas dunia | 13 April 2022, 00:13 WIBSatu gambar yang diposting di Twitter menunjukkan apa yang tampak seperti tengkorak manusia yang hanyut terangkat ke permukaan pemakaman.
Rekaman yang ditayangkan media publik menunjukkan belasan kontainer berserakan di jalan bebas hambatan di kota, salah satu pintu gerbang regional Afrika Selatan ke laut.
Baca Juga: Uni Eropa Larang Impor Batu Bara Rusia Jadi Rezeki Nomplok Indonesia, Australia dan Afrika Selatan
Kota itu baru saja pulih dari kerusuhan mematikan Juli lalu di mana pusat perbelanjaan dijarah dan gudang dibakar, dalam kerusuhan terburuk di Afrika Selatan sejak berakhirnya apartheid.
Sebuah lembaga kemanusiaan lokal, Gift of the Givers, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kebutuhan saat ini sangat besar."
Dikatakan, infrastruktur transportasi mengalami kerusakan berat dan beberapa orang terperangkap di bawah tembok yang runtuh.
Layanan kereta api negara, PRASA, mengatakan tanah longsor dan puing-puing yang menutupi rel memaksa pihaknya untuk menangguhkan semua layanan kereta api di provinsi tersebut.
"Ini benar-benar mimpi buruk. Banyak tanah longsor, orang-orang lewat (sekarat), gedung-gedung runtuh," Garrith Jamieson, direktur Layanan Medis Paramedis ALS yang berbasis di Durban.
Ia memperkirakan "korban jiwa lebih banyak," dalam bencana tersebut.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/France24