> >

Denmark Borong 2 Juta Pil Yodium, Khawatir Perang Nuklir Rusia-Ukraina?

Krisis rusia ukraina | 12 April 2022, 04:50 WIB
Tentara Ukraian berpatroli di PLTN non-aktif Chernobyl usai daerah itu ditingalkan tentara Rusia, 5 April 2022. Pada Senin (11/4/2022), otoritas Denmark mengumumkan akan memborong dua juta pil yodium untuk mengantisipasi insiden radioaktif yang merembet ke wilayahnya. (Sumber: Oleksandr Ratushniak/Associated Press)

KOPENHAGEN, KOMPAS.TV - Otoritas Kesehatan Denmark mengumumkan akan membeli dua juta pil yodium untuk mengantisipasi “insiden nuklir di wilayah kami”, Senin (11/4/2022).

Kopenhagen menyinggung pandemi Covid-19 “yang menunjukkan kepada kita pentingnya persiapan” dan perang Rusia-Ukraina yang menunjukkan bahwa “dunia ini tak bisa diprediksi”.

Pil yodium sendiri berguna untuk melindungi kelenjar tiroid dari potensi kanker akibat radiasi nuklir.

Baca Juga: Pengakuan Pegawai Chernobyl saat Disandera Tentara Rusia, Ketakutan Terjadinya Bencana Nuklir

Otoritas Kesehatan Denmark mengaku mereka telah berkoordinasi dengan badan manajemen kedaruratan negara itu untuk memborong pil yodium.

Mereka juga mengaku telah menghitung risiko insiden nuklir yang berpengaruh langsung ke wilayah Denmark.

Denmark sendiri tidak memiliki reaktor nuklir. Namun, ketidakpastian perang Rusia-Ukraina membuat kebocoran nuklir atau bahkan perang nuklir dikhawatirkan.

Vladimir Putin telah mengancam akan menggunakan senjata nuklir jika ada pihak luar yang mengintervensi langsung invasinya ke Ukraina.

Selain itu, laporan-laporan serangan Rusia ke fasilitas nuklir Ukraina selama invasi juga dikhawatirkan berbagai pihak.

Pil yodium yang diborong Denmark diperuntukkan menangani kelompok rentan termasuk warga di bawah 18 tahun, petugas kesehatan dan kedaruratan di bawah 40 tahun, serta ibu hamil dan menyusui.

Baca Juga: Diduga Terpapar Radiasi Nuklir Chernobyl, Tentara Rusia Mundur Bawa Sandera Personel Ukraina


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Fadhilah

Sumber : Associated Press


TERBARU