Presiden Ukraina Sebut Rusia Kehilangan Akal: Mereka yang Memulai Serangan tapi Selalu Salahkan Kami
Krisis rusia ukraina | 11 April 2022, 09:40 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwa pemimpin Rusia sudah mulai kehilangan akal.
Ia menegaskan Rusia selalu berusaha menyalahkan Ukraina, meski kenyataannya mereka yang memulai penyerangan.
Hal itu diungkapkan Zelensky dalam pidato hariannya, Minggu (10/4/2022).
“Saat kepengecutan tumbuh semua menjadi kehancuran,” tutur Zelensky dikutip dari CNN.
Baca Juga: Putin Ganti Komandan Perang Rusia di Ukraina, AS: Tetap Tak Akan Mampu Beri Kemenangan
“Ketika seseorang tak memiliki keberanian untuk mengungkapkan kesalahan mereka dan meminta maaf, untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan dan untuk melihat bahwa mereka telah berubah menjadi monster,” katanya.
Zelensky mengungkapkan Rusia telah kehilangan kontak dengan kenyataan.
Mereka bertindak sebagai penjajah, namun menyalahkan Ukraina atas tindakan yang dilakukan oleh Rusia.
Termasuk pembunuhan warga sipil di Bucha, serangan rudal di stasiun kereta Api di Krematorsk, dan setiap kota yang hancur dan desa yang terbakar.
“Mereka telah menghancurkan hidup jutaan orang. Mereka memulai perang skala besar dan beraksi seolah kami yang harus disalahkan atas hal ini,” tutur Zelensky.
Baca Juga: Zelensky Tak Akan Bertemu Putin hingga Donbas Dikuasai, Ukraina Siap Perang Besar Lawan Rusia
Ia juga menambahkan Rusia yang tengah takut kalah, akan melakukan serangan skala penuh ke bagian timur Ukraina.
“Tetapi kami telah siap,” ujar sang presiden, yang berjanji akan memastikan Ukraina memiliki senjata yang cukup untuk menghadapinya.
Ia juga menegaskan bahwa rakyat Ukraina merupakan orang-orang pemberani di negara terbaik dunia.
“Kita telah berada di akhir pekan lainnya. Perjuangan kami untuk kebebasan, untuk negara. Pekan lainnya Ukraina untuk tetap hidup, meski usaha Rusia untuk menghancurkan kami. Kemi berjuang, kami bertahan. Kami akan menangkis serangan itu,” ucapnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : CNN