Tuduh Washington Cari Keuntungan, China Desak AS Cabut Sanksi Rusia demi Selesaikan Perang Ukraina
Krisis rusia ukraina | 6 April 2022, 23:10 WIB“Bagi Eropa, perang dan sanksi menimbulkan pengungsi, arus modal keluar, serta kekurangan energi. Namun, untuk AS, perang dan sanksi membuat mereka bisa mengambil keuntungan dari kekacauan dan mendapatkan banyak uang,” kata Zhao dikutip Associated Press.
Selain AS, negara-negara Uni Eropa termasuk pihak yang paling getol menyanksi Rusia usai invasi ke Ukraina.
Sejumlah negara lain seperti Jepang, Singapura, dan Kanada juga menerapkan sanksi.
Zhao mengingatkan bahwa “berdasarkan sejarah”, sanksi tidak pernah berhasil membawa perdamaian dan keamanan, melainkan sekadar “melipatgandakan kekalahan”.
Menurutnya, sanksi beruntun terhadap Rusia hanya akan mempersulit ekonomi dunia dan memengaruhi sistem ekonomi global.
“Jika AS tulus ingin mendukung deeskalasi situasi di Ukraina, ia harus berhenti menyiramkan minyak ke kobaran api, berhentilah mengayunkan tongkat sanksi, stop koersi, dan mulailah mempromosikan perundingan damai,” pungkas Zhao.
Baca Juga: China Tuduh Aliansi AUKUS Ciptakan NATO versi Asia-Pasifik: Mereka Masih Bermental Perang Dingin
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Associated Press