Kurikulum Sekolah Rusia Dijejali Materi Sanksi Anti-Rusia oleh Barat, Dikritik sebagai Propaganda
Krisis rusia ukraina | 6 April 2022, 22:12 WIBMateri “patriotisme” baru ini disebut telah diajarkan di ratusan sekolah di Siberia.
Di lain sisi, inisiatif tersebut menuai kritik dari sejumlah pihak. Kira Yarmysh, sekretaris pers oposisi Vladimir Putin, Alexei Navalny, menyebut kebijakan ini adalah langkah Kremlin “mencuci otak” anak-anak.
“Hanya sedikit hal yang menjengkelkan saya lebih dari pelajaran ‘pendidikan patriotis’ bagi anak sekolah. Pemerintah Rusia membunuh sebagian anak dan mencuci otak yang lainnya,” tulis Yarmysh dikutip The Moscow Times.
Sementara itu, Dmitry Manchenko, mantan guru sekolah di kota Khabarovsk, dekat perbatasan China, mengeklaim sekolahnya menolak melaksanakan arahan Kementerian Pendidikan.
“Mereka mengenalkan ini sebagai bagian propaganda negara, tetapi sekolah kami menolaknya karena adminstrasi (sekolah) paham ide ini seluruhnya absurd,” kata Manchenko.
Anak-anak sendiri kerap dijadikan elemen propaganda Rusia untuk mendukung invasi ke Ukraina. Anak-anak diminta menampilkan formasi “Z”, simbol pro-invasi, untuk difoto atau menulis surat yang menunjukkan dukungan terhadap invasi.
Meskipun demikian, generasi muda Rusia dilaporkan tetap menjadi elemen penting dalam gerakan antiperang di berbagai kota. Sejak invasi pada 24 Februari lalu, ribuan orang telah ditangkap terkait protes antiperang di berbagai penjuru Rusia.
Baca Juga: Uni Eropa Siapkan Sanksi Baru Berupa Larangan Impor Batu Bara Rusia
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : The Moscow Times