> >

Negosiator Rusia Tegaskan Pertemuan Putin-Zelensky Belum Bisa Dilakukan, Ini Penyebabnya

Krisis rusia ukraina | 3 April 2022, 21:23 WIB
Kepala delegasi Rusia, Vladimir Medinsky (kiri) berbincang dengan negosiator Ukraina, David Arakhamia (kanan) di tengah perundingan kedua negara di Istana Dolmabahce Istanbul, Turki, 29 Maret 2022. (Sumber: Biro Pers Kementerian Luar Negeri Ukraina via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Kepala delegasi negosiator Rusia, Vladimir Medinsky menegaskan bahwa pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden Volodymyr Zelensky belum bisa dilakukan. Alasannya, draf perjanjian untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina belum siap dipresentasikan di “pertemuan tingkat tertinggi.”

Komentar Medinsky itu menanggapi pernyataan optimistis delegasi Ukraina, David Arakhamia yang menyebut pertemuan Putin-Zelensky kemungkinan bisa digelar mengingat progres positif dalam perundingan.

Arakhamia menyebut bahwa Rusia telah menyetujui pendirian Ukraina kecuali dalam soal Krimea.

Baca Juga: Kondisi Terkini Antonov-225, Pesawat Terbesar di Dunia Milik Ukraina yang Hancur Diserang Rusia

Medinsky menyampaikan bahwa Kiev mulai realistis menyambut syarat netralitas dan non-nuklir dari Rusia.

“Pihak Ukraina menjadi lebih realistis dalam menyikapi isu terkait status netral dan non-nuklir Ukraina. Namun, draft perjanjian belum siap untuk dipresentasikan di pertemuan tingkat tertinggi (antarkepala negara)” kata Medinsky melalui kanal Telegram-nya, Minggu (3/4/2022), sebagaimana dikutip TASS.

Medinsky menyebut, delegasi Rusia dan Ukraina akan kembali berunding pada Senin (4/4) mendatang.

Kedua pihak berunding tentang draft perjanjian damai melalui konferensi video pada Jumat (1/4) dan Sabtu (2/4) lalu.

Perundingan Rusia-Ukraina sendiri dilaporkan mencapai tahap positif setelah pertemuan di Istanbul, Turki, awal pekan lalu.

Ukraina diketahui sepakat untuk menyegel status netralitas dari blok mana pun, termasuk NATO.

Sementara itu, mengenai isu Krimea dan wilayah separatis di Donbass, Kiev bersedia mendiskusikannya melalui jalur diplomatis dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang.

Baca Juga: Penuhi Permintaan Erdogan, Rusia Bakal Bantu Evakuasi Warga Asing yang Terjebak di Mariupol

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Fadhilah

Sumber : TASS


TERBARU