> >

Sri Lanka Berlakukan Jam Malam di Seluruh Negeri Usai Umumkan Keadaan Darurat Nasional

Kompas dunia | 3 April 2022, 01:05 WIB
Tentara Sri Lanka berjaga-jaga sebelum jam malam dimulai di Kolombo, Sri Lanka, Sabtu, 2 April 2022. Sri Lanka memberlakukan jam malam di seluruh negeri mulai Sabtu malam hingga Senin pagi, selain keadaan darurat yang diumumkan oleh presiden, dalam upaya untuk mencegah lebih banyak kerusuhan (Sumber: AP Photo/Eranga Jayawardena)

Baca Juga: Krisis Ekonomi Sri Lanka Makin Parah, Dua Orang Meninggal saat Antre Minyak Tanah

Warga Sri Lanka berkumpul di SPBU untuk membeli solar sebelum jam malam dimulai di Kolombo, Sri Lanka, Sabtu, 2 April 2022. Sri Lanka memberlakukan jam malam di seluruh negeri mulai Sabtu malam hingga Senin pagi, selain keadaan darurat yang diumumkan oleh presiden, dalam upaya untuk mencegah lebih banyak kerusuhan (Sumber: AP Photo/Eranga Jayawardena)

Menurut Bank Sentral Sri Lanka, inflasi negara itu melonjak menjadi 17,5 persen pada Februari lalu, dari 16,8 persen bulan sebelumnya.

Inflasi diperkirakan terus meningkat karena pemerintah membiarkan nilai tukar mata uang mengambang bebas.

Krisis di Sri Lanka menghajar seluruh lapisan masyarakat. Profesional kelas menengah dan pebisnis yang biasanya tidak ambil bagian dalam protes jalanan kini mengadakan unjuk rasa menyalakan lilin dan spanduk di banyak bagian negara.

Hari Kamis (31/3/2022), massa yang marah berunjuk rasa di sepanjang jalan menuju kediaman pribadi Rajapaksa di pinggiran Kolombo. Aksi itu juga melempari dua bus tentara yang digunakan polisi untuk memblokir jalan mereka.

Para pengunjuk rasa membakar salah satu bus dan membalikkan truk pemadam kebakaran yang bergegas untuk memadamkannya.

Kantor Rajapaksa menyalahkan “kaum garis keras terorganisir” menyusup ke dalam ribuan pengunjuk rasa atas kekerasan tersebut.

Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air dan menangkap 54 orang. Puluhan orang lainnya terluka dan beberapa wartawan dipukuli oleh polisi.

Baca Juga: Sri Lanka Batalkan Ujian Semester Jutaan Siswa Sekolah karena Kehabisan Dolar untuk Beli Kertas

Warga Sri Lanka berpartisipasi dalam protes menuntut presiden Gotabaya Rajapaksa mengundurkan diri, sebelum dimulainya jam malam di Kolombo, Sri Lanka, Sabtu, 2 April 2022. Sri Lanka memberlakukan jam malam di seluruh negeri mulai Sabtu malam hingga Senin pagi, di samping keadaan darurat dideklarasikan oleh presiden, dalam upaya untuk mencegah lebih banyak kerusuhan (Sumber: AP Photo/Eranga Jayawardena)

Deklarasi darurat oleh Rajapaksa memberinya kekuasaan yang luas untuk menjaga ketertiban umum, menekan pemberontakan, kerusuhan atau gangguan sipil atau untuk pemeliharaan pasokan penting.

Dalam keadaan darurat, presiden dapat mengizinkan penahanan, penyitaan properti, dan penggeledahan. Dia juga dapat mengubah atau menangguhkan hukum apa pun kecuali konstitusi.

Asosiasi Pengacara Sri Lanka, kelompok pengacara terbesar, mengatakan deklarasi darurat bukanlah jawaban atas masalah negara.

Keluarga Rajapaksa yang berkuasa tidak hanya mencakup presiden tetapi juga kakak laki-lakinya, Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa.

Lima anggota keluarga lainnya menjabat sebagai anggota parlemen, termasuk Menteri Keuangan Basil Rajapaksa, Menteri Irigasi Chamal Rajapaksa dan seorang keponakan, Menteri Olahraga Namal Rajapaksa.

Pengaruh politik Rajapaksa yang sangat besar menimbulkan kekhawatiran akan kontrol keluarga atas fungsi-fungsi utama negara dan melemahnya lembaga-lembaga pemerintah yang independen.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU