Hari Pertama Ramadan, Pasukan Israel Tembak Mati 3 Milisi Palestina di Tepi Barat
Kompas dunia | 2 April 2022, 09:16 WIBYERUSALEM, KOMPAS.TV - Aksi kekerasan kembali terjadi di Tepi Barat pada Sabtu (2/4/2022) pagi waktu setempat atau hari pertama Ramadan 1443 Hijriah. Operasi pasukan Israel di dekat Jenin, Tepi Barat menewaskan tiga milisi Palestina.
Aparat kepolisian Israel mengklaim tiga orang yang ditembak mati adalah anggota sebuah sel yang terlibat dalam serangkaian serangan sebulan belakangan. Tiga milisi itu diklaim tengah merencanakan serangan lain.
Operasi di Jenin dilangsungkan aparat gabungan polisi, militer, dan intelejen Israel. Operasi ini merespons kekerasan yang terus meningkat di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur sejak Maret lalu.
Operasi ini pun bertepatan dengan hari pertama Ramadan. Sejumlah kalangan mengkhawatirkan bulan April yang akan diperingati dengan Ramadan, Idulfitri, Paskah, serta hari kemerdekaan Israel justru terancam kekerasan yang meningkat.
Beberapa hari belakangan, tensi di Israel memanas usai milisi Palestina melancarkan sejumlah serangan yang menewaskan 11 orang Israel.
Sebaliknya, pasukan Israel meningkatkan penjagaan dan menewaskan dua orang Palestina dalam bentrok bersenjata di Tepi Barat pada Kamis (31/3) lalu.
Baca Juga: Tensi Memanas, Israel Terjunkan Ribuan Polisi ke Yerusalem Timur Jelang Ramadan
Di tempat terpisah, seorang warga Palestina tewas ketika protes setelah salat Jumat di Hebron. Aparat Israel menyebut pria itu melempar bom molotov hingga terpaksa ditembak.
Bulan Sabit Merah Palestina menyebut puluhan warga Palestina terluka dalam demonstrasi di berbagai titik di Tepi Barat sepekan belakangan.
Dalam demonstrasi, pemrotes umum melempari aparat dengan batu atau molotov. Sebaliknya, polisi kerap membubarkan demonstrasi dengan gas air mata, peluru karet, atau peluru tajam.
Ancaman kekerasan jelang Ramadan pun berupaya diredam oleh berbagai pihak. Otoritas Israel, Palestina, dan Yordania mengadakan berbagai perundingan beberapa pekan belakangan.
Masing-masing pihak berharap kekerasan justru tidak meningkat selama Ramadan. Tahun 2021 lalu, kekerasan di Tepi Barat dan Jalur Gaza justru meningkat ketika Ramadan, memicu perang 11 hari di Gaza.
Baca Juga: Kaum Ibu Israel dan Palestina Berkumpul di Pantai Laut Mati Gaungkan Perdamaian
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press