> >

Jurnalis Ukraina Temukan Mayat Hangus di Bekas Lokasi Terjadinya Dugaan Penyiksaan Tawanan Rusia

Krisis rusia ukraina | 2 April 2022, 07:25 WIB
Ilustrasi. Seorang pria bersepeda dengan latar belakang kebakaran akibat serangan Rusia di Kharkiv, Ukraina, 25 Maret 2022. Seorang jurnalis Ukraina menemukan tiga mayat hangus yang diidentifikasi sebagai tentara Rusia di lokasi yang diduga menjadi tempat penyiksaan tawanan Rusia oleh tentara Ukraina. (Sumber: Felipe Dana/Associated Press)

KIEV, KOMPAS.TV - Yuri Butusov, seorang jurnalis kenamaan Ukraina, menemukan tiga mayat hangus yang diduga tentara Rusia di daerah Malaya Rohan, pinggiran Kharkiv pada pekan ini.

Tiga mayat itu ditemukan di lokasi yang sama dengan tempat direkamnya video dugaan penyiksaan tawanan perang Rusia.

Butusov mempublikasikan video yang menunjukkan tiga mayat hangus yang diidentifikasinya sebagai tentara Rusia. Ia datang ke Malaya Rohan ketika pasukan Ukraina telah merebut kembali daerah tersebut.

Butusov sendiri tidak menyinggung dugaan penyiksaan tawanan Rusia dalam videonya. Namun, menurut laporan The Intercept, analisis visual menunjukkan lokasi penemuan mayat ini identik dengan lokasi dalam video dugaan penyiksaan.

Sejak akhir pekan lalu, beredar video sekumpulan pasukan yang diduga dari pihak Ukraina menyiksa dan menembak kaki tawanan perang Rusia.

Baca Juga: Beredar Video Tentara Ukraina Siksa dan Tembak Kaki Tawanan Rusia, Kiev Janji Investigasi

Video itu diketahui direkam di sebuah pabrik pengolahan susu di Malaya Rohan, Kharkiv. Pasukan Ukraina sendiri belakangan ini meluncurkan kontra-ofensif ke pinggiran Kharkiv.

Menurut Butusov, eks jurnalis Zerkalo nedeli yang kini memimpin Censor.net, video penemuan mayat itu direkamnya “beberapa jam” setelah pertempuran di sana.

Dalam video Butusov, sejumlah bangunan di fasilitas pabrik rusak karena ledakan atau terbakar. Ketika video dugaan penyiksaan direkam, bangunan-bangunan itu belum rusak.

Kronologi kontra-ofensif ke pinggiran Kharkiv belum diketahui. Militer Ukraina sebatas menyampaikan berhasil merebut kembali Malaya Rohan per 25 Maret lalu.

Per 27 Maret, militer Ukraina mengeklaim telah “mengontrol sepenuhnya” daerah itu dan tengah “membersihkan” teritori dari pasukan Rusia.

Walaupun Butusov mengeklaim sukses mengidentifikasi bahwa tiga mayat hangus itu adalah tentara Rusia, tetapi proses kematian tiga tentara tersebut belum bisa diketahui.

Di lain sisi, kondisi mayat yang hangus membuatnya tidak bisa diidentifikasi apakah cocok dengan delapan tawanan yang diduga disiksa tentara Ukraina.

Penemuan mayat ini pun menambah tekanan agar otoritas Ukraina menginvestigasi dugaan penyiksaan yang beredar. Organisasi hak asasi manusia, Human Rights Watch (HRW), meminta Kiev serius menyelidiki dugaan tersebut.

“Semua informasi dalam video yang mengesankan penyiksaan, dan mungkin lebih buruk, kepada para tawanan perang (Rusia) perlu diinvestigasi,” kata penasihat hukum senior HRW, Aisling Reidy.

“Mungkin untuk memverifikasi apakah penyiksaan benar-benar terjadi, dan dari sana menyeret para pelaku untuk bertanggung jawab,” lanjutnya.

Otoritas Rusia sendiri telah mengecam dugaan penyiksaan kepada tentaranya dan menuntut para pelaku diseret ke pengadilan. Moskow juga mengecam lembaga-lembaga hak asasi manusia yang anteng atas dugaan penyiksaan ini.

Komandan militer Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhnyi mengeklaim bahwa video dugaan penyiksaan di Kharkiv hanyalah “propaganda Rusia”. Klaim tersebut juga diamini oleh Dinas Intelijen Ukraina (SBU).

Sementara itu, Kiev berjanji akan menginvestigasi dugaan penyiksaan tersebut. Sedangkan Kremlin juga mengaku akan melakukan investigasi.

Baca Juga: Eropa Diam Atas Dugaan Penyiksaan Tawanan oleh Pasukan Ukraina, Diplomat Rusia Berang: Kriminal!


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU